Model Mangsa-Pemangsa menganalogikan bahwa dalam suatu ekosistem terdapat dua populasi, dengan mangsa adalah makanan pemangsa. Dalam proses rantai makanan selain mangsa dan pemangsa juga terdapat istilah omnivora (pemakan keduanya yaitu mangsa dan pemangsa). Pada tulisan ini membahas Model mangsa-pemangsa dengan adanya kehadiran populasi omnivora. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan terbentuknya model mangsa-pemangsa dengan populasi omnivora, menjelaskan keterbatasan solusi, menentukan titik kesetimbangan, analisis titik kestabilan dan mencari solusi numerik dari model menggunakan Metode Runge-Kutta orde Empat.Pada penelitian ini untuk analisa kestabilan lokal menggunakan nilai eigen dari matriks Jacobian dengan Kriteria Routh-Hurwitz. Dari penelitian ini dijelaskan terbentuknya model mangsa pemangsa dengan adanya populasi omnivora. Sumber makanan dari populasi omnivora berasal dari populasi mangsa dan bangkai pemangsa dan dari model yang terbentuk ditunjukan bahwa solusi terbatas. Selanjutnya, dari model diperoleh tiga titik kesetimbangan dari lima titik kesetimbangan yang stabil asimtotik lokal dengan syarat terterntu. Solusi numerik model disajikan menggunakan metode runge-kutta orde empat.