ABSTRAK

Ruspita Sari. 2016. “Pembelajaran Tari Cuk-cuk Bimbi Dengan Menggunakan Metode Role Playing Pada Kelompok A Taman Kanak-kanak Ar-Ridha Banjarmasin”. SkripsiProgram S1 Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UniversitasLambung Mangkurat  Banjarmasin.Pembimbing : (I) Ibu Edlin Y. Nugraheni, S.Sn, M.Sn dan Pembimbing  (II)  Bapak Agus Pratomo Andi W., M.Pd

Kata kunci: Proses Pembelajaran, Penerapan Metode Role Playing

Pembelajaran di TK Ar-Ridha Banjarmasin guru mendapatkan anak dari kelompok A masih keterbatasan tenaga pengajar yang kurang terampil mengajarkan Seni Tari. Siswa Taman Kanak-Kanak Ar-Ridha Banjarmasin tidak pernah mengenal tari Tradisional khususnya tari Tradisional Banjar Cuk-Cuk BimbiUntuk mengatasi permasalahan tersebutguru menerapkan metode pembelajaran Role Playing.Melalui Tari Cuk-cuk Bimbi dengan metodeRole Playingdapat meningkatkan kemampuan motorik dan pengetahuan anak terhadap Tari khususnya Tari Tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas anak dan hasil perkembangan  anak tentang gerak atau tari.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan dengan desain One Group Pratest dan Posttest. Data pada penelitian ini berupa data aktivitas guru, data aktivitas siswa dan data praktik tari Cuk-cuk Bimbi pada kelompok A Taman Kanak-kanak Ar-Ridha Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi (pengamatan langsung) menggunakan instrument yang berisi 7 (tujuh) criteria penilaian. Penelitian ini bersifat deskriftif kuantitatif yang menjelaskan hubungan antara guru dengan muridnya, dengan ini guru menjelaskan bagaimana tata cara Role Playing yaitu Tari Cuk-Cuk Bimbi yang akan dipraktekan kelompok A Taman Kanak-Kanak Ar-Ridha.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa melalui pembelajaran tari Cuk-cuk Bimbi dengan menggunakan metode Role Playing pada kelompok A Taman Kanak-kanak Ar-Ridha Banjarmasin dapat meningkatkan hasil belajar anak. Oleh karena penelitian ini berhasil. maka disarankan kepada guru agar dapat mengikuti pengembangan dunia pendidikan Anak Usia Dini sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas kegiatan pengembangannya.