Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Keterlaksanaan penerapan strategi pemecahanan masalah terbimbing berbasis gaya kognitif @UnESa-GAIn pada materi pencemaran lingkungan, (2) Perbedaan hasil belajar ranah pengetahuan, dan (3) Perbedaan hasil belajar literasi sains. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu (quasy experiment) dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi seluruh peserta didik kelas VII, sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan VII C sebagai kelas kontrol dengan teknik sampel cluster random sampling. Kelas eksperimen menggunakan strategi pemecahan masalah terbimbing berbasis gaya kognitif @UnESa-GAIn dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ekspositori, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar ranah pengetahuan dan literasi sains. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan (1) Keterlaksanaan penerapan strategi pemecahanan masalah terbimbing berbasis gaya kognitif, @UnESa-GAIn pada materi pencemaran lingkungan sebesar 3,59 kategori sangat baik, (2) Uji independent sample t test  dengan SPSS 25 nilai t hitung lebih besar daripada t tabel, maka terdapat perbedaan hasil belajar ranah pengetahuan antara peserta didik kelas eksperimen dan kontrol. Nilai ­post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing sebesar 75,87 dan 72,67,  dan (3) Uji independent sample t test dengan SPSS 25 nilai t hitung lebih besar daripada t tabel, maka terdapat perbedaan nilai literasi sains antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai ­post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing sebesar 69,07 dan 54,40. Selain itu hasil belajar peserta didik dengan gaya kognitif field independent (FI) lebih baik daripada peserta didik dengan gaya kognitif field dependent (FD).

Kata kunci: Strategi @UnESa-GAIn, gaya kognitif, hasil belajar ranah pengetahuan, literasi sains, dan pencemaran lingkungan.