DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Potensi Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) sebagai Biofungisida Penyakit Karat (Puccinia arachidis) pada Tanaman Kacang Tanah secara In Vitro
PENGARANG:ARGA KUSUMA PERDANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-08-13


Tanaman yang layak untuk diteliti sebagai biofungisida adalah daun sukun. Daun pada tanaman sukun mengandung beberapa zat berkhasiat antimikroba seperti saponin, asam hidrosianat, polifenol, asetilkolin, kalium, tanin, fenol, riboflavin, dan flavonoid. Pada tanaman terdapat senyawa yang mempunyai efek pestisida salah satunya yaitu fenol. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat kandungan senyawa fenol dalam ekstrak daun sukun yang terbukti mempunyai aktivitas antimikroba dan dapat digunakan sebagai insektisida maupun fungisida. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sukun terhadap daya hambat penyakit karat pada tanaman kacang tanah secara in vitro serta mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak daun sukun sebagai biofungisida alternatif dalam mengendalikan penyakit karat (Puccinia arachidis) tanaman kacang tanah secara in vitro. Penelitian ini menggunakan RAL faktor tunggal terdiri dari lima taraf perlakuan yaitu:k0(-) = kontrol negatif, k0(+) = kontrol positif, k1 = konsentrasi esktrak 10 %, k2 = konsentrasi ekstrak 20 %, dan k3 = konsentrasi ekstrak 30 %. Hasil dari penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun sukun berpengaruh terhadap daya hambat dan diameter pertumbuhan cendawan Puccinia arachidis serta persentase penghambatan dan jumlah perkecambahan spora Puccinia arachidis. Konsentrasi pemberian ekstrak daun sukun yang terbaik sebagai biofungisida penyakit karat (Puccinia arachidis) pada tanaman kacang tanah secara in vitro pada konsentrasi 30 %.

 

 

Kata kunci: ekstrak daun sukun, Puccinia arachidis, kacang tanah, in vitro.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI