Ajidayanti. 2018.Bekantan City Branding Kota Banjarmasin sebagai Sumber Belajar IPS. Skripsi Program Studi Pendidikan IPS. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing I: Prof. Dr. Drs. Ersis Warmansyah Abbas, BA, M.Pd dan Pembimbing IIMuhammad Adhitya Hidayat Putra, M.Pd.

Maskot bekantan  bagian dari destinasi wisata sungai di Kota Banjarmasin. Melalui maskot bekantan  yang merupakan bagian dari city branding Kota Banjarmasin,maskot bekantan dapat menjadi media pengenalan bekantan sebagai satwa identitas Provinsi. Maskot  bekantan menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji dalam berbagai perspektif disiplin ilmu. Seperti pendidikan IPS yang merupakan integrasi dari berbagai disiplin ilmu yang mampu mengkaji suatu permasalahan dari sudut pandang ilmu sosial dan humaniora.  Sehingga dalam tulisan ini peneliti melakukan penelitian mengenai maskot bekantan sebagai city branding Kota Banjarmasin dan Kontribusinya sebagai sumber belajar IPS.

Tujuan penelitian: 1) Mendeskripsikan maskot bekantan di Kota Banjarmasin. 2) Mendeskripsikan taman maskot bekantan  menjadi salah satu city branding Kota Banjarmasin. 3) Mendeskripsikan taman maskot bekantan City Branding Kota Banjarmasin sebagai sumber belajar IPS.

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data, serta verifikasi data.

Hasil penelitian: 1) Maskot bekantan merupakan refleksi tiga dimensi dari satwa identitas Provinsi Kalimantan Selatan yaitu bekantan. Maskot bekantan merupakan bagian dari destinasi wisata berbasis sungai yang ada di Kota Banjarmasin. 2) Wisata sungai yang dibuat pemerintah merupakan perwujudan dari  city branding Kota Banjarmasin sebagai Kota Sungai. Keberadaan maskot bekantan yang mampu menggambarkan identitas kota, mampu menarik wisatawan,  serta memiliki pesan mampu menjadikan maskot bekantan menjadi bagian dari city branding Kota Banjarmasin. 3) Melalui kriteria, bentuk fisik dan berbagai aktivitas pengunjung dan masyarakat di maskot bekantan, hal tersebut mampu berkontribusi untuk pembelajaran IPS di sekolah. Dengan melakukan diskusi dan wawancara dengan guru IPS serta analisis materi, terdapat materi pembelajaran IPS yang bisa menggunakan maskot bekantan sebagai sumber belajar.

Kata kunci: maskot bekantan, city branding, sumber belajar IPS