DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI TELUR ASIN BERIODIUM DENGAN VARIASI KONSENTRASI GARAM DAN LAMA PEMERAMAN
PENGARANG:HAFIZATUL HUSNA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-08-16


Telur merupakan bahan makanan yang bernutrisi tinggi, telur memiliki kandungan gizi yang terdiri atas 12% lemak, 13% protein, vitamin dan mineral. Secara umum telur memiliki kelemahan yaitu bersifat mudah rusak, untuk memperpanjang umur simpan telur dapat dilakukan pengawetan dengan dijadikan telur asin. Telur asin merupakan telur yang diawetkan dengan cara penggaraman. Umumnya pembuatan telur asin menggunakan garam krosok yang tidak mengandung iodium. Disisi lain terdapat garam meja yang biasa dikonsumsi dan mengandung iodium. Oleh karena itu digunakan alternatif garam meja dengan fortifikasi iodium dalam pengolahan telur asin, sehinggadapat dijadikan sebagai bahan makanan sumber iodium untuk memenuhi kebutuhan iodium dalam tubuh. Konsentrasi garam  dan lama pemeraman merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas telur asin.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia dan sensori pada telur asin beriodium dengan perbedaan konsentrasi garam dan lama pemeraman.

Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yang meliputi, faktor I adalah lama pemeraman (A) yang terdiri dari 7 hari (A1) 10 hari (A2) dan 13 hari (A3). Faktor II adalah konsentrasi garam dengan serbuk batu bata (B) yang terdiri dari garam:batu bata yaitu 40:60 (B1), garam:batu bata yaitu 50:50 (B2), garam:batu bata yaitu 60:40 (B3).

Penentuan perlakuan terbaik telur asin didasarkan pada analisis kimia dengan cara pembobotan dan diberi rangking, yang kemudian akan dilakukan pengujian lanjut yang mengacu kepada SNI 01-4277-1996 tentang telur asin. Perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah pada konsentrasi garam:batu bata 50:50 pada lama pemeraman 10 hari karena didapatkan hasil yang negatif Sallmonella dan Staphyloccocus aureus, memiliki kadar iodium sekitar 37,49 ppm dan kadar protein sekitar 14,1%. Jumlah iodium dalam tubuh manusia relatif sangat kecil dan kebutuhan untuk pertumbuhan secara normal hanya 100-150 mikrogram/hari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari konsumsi 6 gram garam beriodium dengan kandungan minimal 40 ppm. Oleh karena itu dengan 1 telur asin saja sud

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI