DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI DESKRIPTIF INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA TUNARUNGU DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PENGARANG:ANIS DESTIANA PUSPITASARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-08-19


ABSTRAK

Anis Destiana Puspitasari 2019. “Studi Deskriptif Interaksi Sosial Mahasiswa Tunarungu di Program Studi Pendidikan Khusus Universitas Lambung Mangkurat”. Skripsi Program Studi Pendidikan Khusus Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Dosen Pembimbing (1) Bapak Utomo, M.Pd, (2) Ibu Septi Ariyanti, M.Pd.

 

Kata kunci : Interaksi Sosial, Mahasiswa Tunarungu

 

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pola interaksi baik dari segi bahasa ataupun menangkap informasi antara mahasiswa tunarungu dengan mahasiswa reguler, dosen, dan staff program studi pendidikan khusus. Peneliti juga menemukan di lapangan mahasiswa tunarungu lebih banyak diam dan lebih sering berinteraksi dengan sesama mahasiswa tunarungu. Peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial mahasiswa tunarungu dengan mahasiswa reguler, dosen, maupun staff program studi penddikan khusus di Program Studi Pendidikan Khusus Universitas Lambung Mangkurat.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini yang menjadi informan adalah mahasiswa reguler, mahasiswa tunarungu, dosen, serta staff program studi pendidikan khusus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian dengan dibantu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, menampilkan data, verifikasi data. Teknik yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah trianggulasi sumber.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Mahasiswa tunarungu berinteraksi menggunakan bahasa isyarat, oral, tulisan, ejaan jari, dan gestur tubuh maupun mimik wajah dengan mahasiswa reguler, dosen, dan staff program studi pendidikan khusus. Mahasiswa tunarungu juga didampingi voulentir, setiap mahasiswa tunarungu pasti memiliki voulentir. Voulentir adalah teman adalah teman-teman mahasiswa tunarungu itu sendiri. Voulentir siap membantu mahasiswa tunarungu di kampus, baik dalam urusan perkuliahan maupun untuk membantu mahasiswa tunarungu berinteraksi dengan mahasiswa reguler, dosen, dan staff program studi pendidikan khusus. Interaksi mahasiswa tunarungu di Program Studi Pendidikan Khusus tidak terlalu bermalasah.Voulentir dan dosen selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa tunarungu agar mahasiswa tunarungu lebih percaya diri dalam berinteraksi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI