ABSTRAK

Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan salah satu primata endemik yang dilindungi keberadaannya dan merupakan maskot Kalimantan Selatan, yang populasinya mulai terancam. Salah satu habitat bekantan dapat ditemukan di Kawasan Hutan Desa Sungai Salai Kecamatan Candi Laras Utara. Kondisi lingkungan akan mempengaruhi kehidupan bekantan seperti suhu, kelembaban udara, derajat keasaman air, kecepatan angin dan intensitas cahaya.Tujuan penelitian ini yaitu (1) Menganalisis Kerapatan Populasi Bekantan (Nasalis larvatus) (2) Menentukan Status Kelangkaan Bekantan (Nasalis larvatus) (3) Menghasilkan Bahan Ajar Pengayaan berupa Booklet yang layak sebagai bahan ajar pengayaan materi biologi SMA kelas X pada konsep Keanekaragaman Hayati. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode perhitungan Konsentrasi (concentration count) dan metode untuk menghasilkan produk menggunakan metode penelitian dan pengembangan Borg and Gall dengan langkah yaitu Potensi Masalah, Pengumpulan Data, Desain Produk, Validasi Desain, dan Revisi Desain. Hasil penelitian kerapatan populasi bekantan dikawasan hutan sungai 9,05 ekor/km² dan  kawasan hutan pemukiman didapatkan hasil kerapatan 2,77 ekor/km². Status kelangkaan bekantan kawasan hutan sungai dengan kerapatan 53 ekor/10 km² masuk kategori genting dan pada kawasan hutan pemukiman dengan kerapatan 15 ekor/10 km² masuk kategori kritis. Berdasarkan uji validitas produk bahan pengayaan berupa Booklet materi Biologi SMA hasil nilai skor 91,67 aspek kelayakan isi, 90,38% aspek kelayakan penyajian dan 90,48% aspek bahasa yang dinyatakan dengan kriteria sangat valid. Hasil uji keterbacaan menghasilkan nilai skor 90% dengan kriteria sangat baik, sehingga Booklet tersebut dapat digunakan sebagai bahan pengayaan di pembelajaran materi Keanekaragaman Hayati SMA Kelas X.

Kata Kunci: Kerapatan Populasi Bekantan, Desa Sungai Salai, Booklet, Validitas