Etnobotani adalah ilmu yang mempelajari tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat-obatan, pakaian, perkakas, bangunan, serta sesaji dalam upacara adat. Etnobotani terdiri dari 6 kajian yaitu kajian botani, etnofarmakologi, etnoekologi, etnoantropologi, etnoekonomi, etnolinguistik. Penelitian dilakukan di Desa Tabanio Kabupaten Tanah Laut. Tumbuhan A.ghaesembilla yang ada di kawasan hutan pantai Tabanio dapat dijadikan sebagai sumber belajar, karena potensi tumbuhan A.ghaesembillasebagai sumber belajar maka dibuat bahan ajar berupa buku ilmiahtentang etnobotani tumbuhan A.ghaesembillayang berbasis lokal sebagai penunjang materi mata kuliah Etnobotani. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan Etnobotani Tumbuhan A.ghaesembilla di kawasan Hutan Pantai Tabanio Kabupaten Tanah Laut. 2) Mendeskripsikan validitas buku ilmiah yang dikembangkan tentang Etnobotani Tumbuhan A.ghaesembilla sebagai materi penunjang mata kuliah Etnobotani. Penelitian ini menggunakan 2 jenis penelitian, yaitu penelitian deskriptif untuk mendeskripsikan etnobotani tumbuhan A.ghaesembilladan penelitian pengembangan Evaluasi Formatif Tessmer (1998) dengan tahap-tahap pengembangan meliputi; (1) evaluasi diri (self evaluationn); (2) uji pakar (expert review); (3) uji perorangan (one-to-one). Tumbuhan A.ghaesembilla berhabitus pohon, dapat dimanfaatkan sebagai obat penutup luka dan obat sariawan. Tumbuhan A.ghaesembilla dapat tumbuh pada berbagai jenis habitat, seperti pada tanah berpasir atau tanah liat. Digunakan dalam upacara adat yaitu acara pengangkatan bangsawan untuk anak-anak dalam pemberian gelar kebangsawanan Andi. Tidak memiliki nilai ekonomi yang tinggi karna hanya digunakan untuk kepentingan pribadi sebagai kayu bakar. Masyarakat Desa Tabanio mengenal tumbuhan A.ghaesembilla dengan nama Andi-Andi. Buku ilmiah yang dikembangkan dinyatakan sangat valid oleh 2validatordengan skor sebesar93,30%dan uji perorangan oleh 3 orang mahasiswa dinyatakan sangat baik dengan skor sebesar 90,68%.