Kata Kunci: anak tunagrahita sedang, interaksi social, media puzzle bentuk masak-masakan

            Anak Tunagrahita sedang juga mempunyai dorongan untuk berhubungan dengan orang lain, namun anak tunagrahita sedang mengalami kesulitan dalam melakukan interaksi sosial. Anak belum mampu membangun komunikasi yang baik terhadap teman dan gurunya, ini terlihat dalam kegiatan sehari-hari anak hanya diam saja, kadang menangis, dan tidak pernah terlihat senyumnya. Untuk memberikan solusi terhadap kurangnya interaksi sosial pada anak tunagrahita sedang peneliti menggunakan media permainan puzzle bentuk masak-masakan.

            Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif pada jenis pra eksperimen dengan menggunakan rancangan One Group Pre tes-Post tes Design, dengan subjek tunggal anak tunagrahita sedang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi/pengamatan. Untuk menganalisa data yang diperoleh dengan statistik Nonparametrik yaitu Uji Tanda. Uji Tanda dipergunakan untuk mengevaluasi efek dari suatu treatment tertentu dengan diberi tanda positif atau negatif saja. Jika hasil bertanda positif, maka ada pengaruh pada penggunaan media.

            Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pada media puzzle bentuk masak-masakan terhadap interaksi sosial anak tunagrahita sedang, yaitu terlihat pada tabel interaksi sosial anak terhadap gurunya jumlah angka meningkat dari 5 (pretest) menjadi 10 (post tes). Pada table interaksi social anak terhadap temannya juga meningkat dari angka 5 (pretest) menjadi 9 (post test). Pada perhitungan statistik nonparametric Uji Tanda, hasil pada kurva berada pada penolakan Ho, dan Hi diterima. Berdasarkan hasil penelitian, pada interaksi sosialnya anak Tunagrahita Sedang sudah terlihat kemajuan, walaupun  cenderung lebih banyak terhadap gurunya daripada terhadap temannya.