Aktivitas belajar di MAN 3 Banjarmasin relatif rendah disebabkan oleh pembelajaran hanya terbatas pada informasi yang diberikan guru. Hasil belajar siswa dibawah KKM yang ditetapkan yaitu ≥75 untuk materi Biologi, tercapai sekitar 70% siswa kelas X MIA 1. Penelitian Tindakan Kelas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar di kelas yang secara tidak langsung juga berperan penting dalam peningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa,(2)   mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa (3) mendeskripsikan respon siswa kelas X MIA 1 MAN 3 Banjarmasin pada konsep Perubahan Lingkungan melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Numbered Head Together (NHT). Subjek penelitian sebanyak 35 orang siswadengan 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus dengan 2 kali pertemuan per siklus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas siswa yang diamati meningkat dari siklus I (86,67) ke siklus II (94,60). Hasil belajar kognitif produk yang dinilai melalui post tes meningkat dari siklus I (71,43) ke siklus II (87,14) . Hasil belajar proses dinilai melalui LKPD, skor tanya jawab NHT, hasil karya/produk meningkat dari siklus I (58,70) ke siklus II (62,02) . Hasil belajar afektif perilaku berkarakter yang diamati meningkat dari siklus I (62,04) ke siklus II (87,18) . Hasil belajar afektif perilaku sosial yang diamati meningkat dari siklus I (60,89) ke siklus II (86,79). Hasil belajar proses psikomotor siswa diamati meningkat dari siklus I (69,08) ke siklus II (91,01). Respon siswa terhadap pembelajaran menunjukan respon positif sebesar 90,35%.

Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, Penelitian Tindakan Kelas, Model PBL dan NHT, Konsep Perubahan Lingkungan