Mikroorganisme lokal (MOL) dapat dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan yang ada dilingkungan sekitar dan mudah untuk di dapat. Salah satu limbah yang dapat dimanfatkan sebagai MOL adalahkulit nanas(Ananas comosus L.) karena memiliki kandungan unsur hara yang cukup tinggi (Rao, 1994). Oleh karena itu perlu diteliti efektivitasnya terhadap tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mikroorganisme lokal dari kulit nanasdan dosis yang tepat dalam pemberian mikroorganisme lokal dari kulit nanas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal terdiri dari 4 perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga didapat 20 satuan percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu D0 (NPK 10 gr), D1(MOL 75 ml/L air), D2 (MOL 100 ml/L air) dan D3 (MOL 125 ml/L air) pertanaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme lokal (MOL) dari kulit nanas masih belum efektif meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Pemberian mikroorganisme lokal hanya memberikan pengaruh terhadap jumlah cabang tanaman mentimun. Pemberian pupuk kimia NPK mutiara 10 gr/pertanaman memiliki rerata hasil yang terbaik pada pengamatan jumlah daun, jumlah cabang, panjang buah dan jumlah buah.