Perangkat pembelajaran dengan model penemuan terbimbing yang belum tersedia berdampak pada rendahnya keterampilan proses sains peserta didik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang layak berdasarkan (1) validitas, (2) kepraktisan, dan (3) efektivitas yang ditinjau dari hasil belajar ranah kognitif (tes hasil belajar) dan psikomotorik (keterampilan proses sains). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, develop, implement, evaluate). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari RPP, materi ajar, LKPD, dan THB. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas X MIPA 4 SMA Negeri 4 Banjarmasin yang berjumlah 31 peserta didik. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan (1) valid berdasarkan hasil penilaian validator dengan kategori baik/valid; (2) praktis berdasarkan keterlaksanaan RPP dengan kategori sangat baik/sangat praktis; (3) efektif dilihat dari gain score dengan kategori sedang; (4) Pencapaian KPS berkategori baik. Demikian, diperoleh simpulan bahwa perangkat pembelajaran model penemuan terbimbing yang dikembangkan layak untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran.