Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum adanya perangkat pembelajaran fisika materi suhu dan kalor yang dapat melatihkan keterampilan proses sains (KPS) di SMAN 12 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan modul pembelajaran fisika yang dikembangkan ditinjau dari aspek validitas, efektifitas, kepraktisan, dan ketercapaian keterampilan proses sains. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Subyek dalam penelitian ini adalah 21 peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 12 Banjarmasin. Data penelitian ini diperoleh melalui lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan keterampilan proses sains, dan tes hasil belajar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi dan penilaian. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan valid karena dari hasil validasi RPP, materi ajar, LKPD, dan THB termasuk dalam kriteria valid, (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan praktis dilihat dari keterlaksanaan RPP masuk dalam kriteria praktis, dan (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan efektif karena hasil n-gain dari THB masuk kategori sedang serta pencapaian KPS peserta didik berdasarkan penilaian LKPD termasuk dalam kategori baik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran fisika materi suhu dan kaloruntuk melatihkan keterampilan proses sainspeserta didik menggunakan model inkuiri terbimbing yang dihasilkan ini layak digunakan dalam proses pembelajaran.