Pada penyelenggaraan pendidikan, kemampuan berpikir kreatif seharusnya dikembangkan pada proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan dikelas, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang berbeda cara penyelesaian dari soal yang telah dijelaskan oleh guru meskipun dengan materi yang sama, siswa juga terkesan takut untuk menuangkan pikiran atau ide-ide yang berbeda, siswa juga tidak terbiasa dalam berdiskusi dan kurang percaya diri menyampaikan pendapat dalam suatu kelompok. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih belum terlalu baik. Model Quick On The Draw merupakan salah satu model yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kemampuan berpikir kreatif siswa. Dalam Quick On The Draw siswa dituntut aktif dalam kelompoknya untuk memahami masalah, mencari jawaban dan melaporkan hasil diskusi kelompok dalam aktivitas permainan. Siswa juga dituntut untuk belajar dengan idenya sendiri dan terus mempelajari sumber materi yang diberikan sehingga tidak ketergantungan dengan guru. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika menggunakan model Quick On The Draw pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas VII SMP Negeri 6 Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik konversi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika menggunakan model Quick On The Draw pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Banjarmasin tahun pelajaran 2018/2019 dominan berada pada kategori kreatif dan kurang kreatif.