DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Tataniaga Produk Benih Jagung Manis Sweet Lady pada PT. BISI International Tbk di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan
PENGARANG:MUHAMMAD LUTFI HAPIZ
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-08-27


Penggunaan benih unggul bermutu mutlak diperlukan untuk meningkatkan produktivitas hasil jagung manis. Benih unggul jagung manis dihasilkan melalui kegiatan pemuliaan tanaman.PT BISI International Tbk adalah perusahaan penanaman modal asing yang bergerak dalam bidang produksi benih pertanian. Salah satu produk benih jagung manis yang banyak dicari oleh kalangan petani jagung di Kalimantan Selatan adalah Sweet Lady. Penjualan Sweet Lady pada PT BISI International Tbk selalu mengalami peningkatan di 3 tahun terakhirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran tataniaga, biaya, marjin, keuntungan dan share yang diterima oleh setiap lembaga tataniaga yang menjual produk Sweet Lady di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Jumlah sampel responden yang diambil berjumlah 19 sampel, terdiri dari 2 lembaga R1 (pedagang besar), 9 lembaga R2 (pedagang pengecer) dan 8 lembaga R3 (pedagang pengecer kedua). Pengumpulan data dilakukan dengan metode sensus dan wawancara langsung. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 saluran tataniaga produk Sweet Lady di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan hulu Sungai Selatan. Perbedaan biaya rata-rata di 5 saluran tataniaga Sweet Lady adalah Rp2.437,50 /250 gram untuk lembaga R1, Rp800,00 /250 gram untuk lembaga R2 dan Rp500,00 /250 gram untuk lembaga R3. Marjin tataniaga yang diterima oleh setiap lembaga memiliki perbedaan yaitu pada lembaga R1 marjin tataniaga yang diterima sebesar Rp7.500,00 /250 gram, pada lembaga R2 sebesar Rp3.000,00 /250 gram dan pada lembaga R3 sebesar Rp2.000,00 /250 gram. Keuntungan yang diterima dari lembaga R1, R2 dan R3 yaitu sebesar Rp5.062,50 /250 gram, Rp2.200,00 /250 gram dan Rp1.500,00 /250 gram. Bagian (share) yang diterima oleh setiap lembaga tataniaga R1, R2 dan R3 pada 5 saluran tataniaga adalah 90%, 96% dan 90%.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI