Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya longsorlahan kawasan pertambangan rakyat di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Provinsin Kalimantan Selatan. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah 5 satuan lahan dengan luas total 13.046 Ha. Satuan lahan diperoleh dari hasil tumpang tindih atau overlay peta kemiringan lereng, peta geologi dan peta penggunaan lahan. Penentuan tingkat bahaya longsorlahan menggunakan 8 variabel yang mempengaruhi longsorlahan, yaitu: 1) kemiringan lereng, 2) tekstur tanah, 3) permeabilitas tanah, 4) solum tanah, 5) pelapukan batuan, 6) struktur tanah, 7) curah hujan, 8) penggunaan lahan.. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi lapangan, pengambilan sampel tanah yang akan dianalisis dilaboratorium. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen dari instansi terkait. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode pengharkatan (scoring). Hasil penelitian tingkat bahaya longsorlahan kawasan pertambangan rakyat menunjukkan bahwa di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan memiliki 2 tingkat bahaya longsorlahan yaitu rendah dan sedang.

 Kata Kunci : Bahaya, Longsorlahan, Pertambangan Rakyat,