Telah dilakukan penelitian mengenai implementasi model pembelajaran inluiri terbimbing untuk mereduksi miskonsepsi peserta didik materi larutan penyangga SMA Negeri 12 Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi peserta didik kelas XI MIPA dan mereduksi miskonsepsi peserta didik yang menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan DI. Metode dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian Nonequivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran, sedangkan variabel terikatnya adalah miskonsepsi. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dengan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Miskonsepsi yang dialami peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 12 Banjarmasin materi larutan penyangga meliputi: (a) peserta didik beranggapan larutan penyangga dapat dibuat dari asam lemah/ basa lemah dan asam kuat/basa kuat atau sembarang garam tanpa memperhatikan mol atau volume larutan, (b) peserta didik menganggap asam kuat/basa kuat tersebut merupakan garam sehingga banyaknya mol langsung digunakan pada perhitungan pH, (c) peserta didik tidak dapat membedakan larutan penyangga cairan intra sel dan luar sel dalam darah, (2) terdapat perbedaan miskonsepsi yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen, (3) penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing mereduksi miskonsepsi peserta didik sebesar 32,61%.

Kata kunci: inkuiri terbimbing, miskonsepsi.