ABSTRAK

Salah satu emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sampah adalah gas metan (CH₄). Gas metan berasal dari penguraian material organik yang terjadi di tempat pembuangan. Gas metan (CH₄)berpotensi mengakibatkan pemanasan global lebih besar dibandingkan dengan karbondioksida (CO₂). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kondisi TPS 3R saat ini dan menganalisis kondisi emisi gas rumah kaca dari pengolahan sampah di TPS 3R Lestari, TPS 3R Mulia sari dan TPS 3R Araafah. Perhitungan jumlah sampah masuk  dan komposisi sampah TPS 3R mengacu pada SNI 19-3964-1994, sedangkan perhitungan emisi gas rumah kaca menggunakan pendekatan IPCC untuk pengomposan dan metode WARM untuk daur ulang.TPS 3R Lestari mampu mereduksi sampah masuk ke TPA sebesar 1,43% sedangkan TPS 3R Mulia Sari mampu mereduksi sampah masuk ke TPA sebesar 8,11% serta TPS Araafah mampu mereduksi sampah yang masuk ke TPA sebesar 5,71%. Kegiatan yang banyak dilakukan yaitu daur ulang sedangkan sampah yang banyak didaur ulang yaitu sampah plastik. Hasil estimasi emisi gas rumah kaca dari perhitungan skenario 1 adalah untuk TPS 3R Lestari mampu mengurangi emisi sebesar 2,21 TCO₂E, sedangkan TPS  3R Mulia sari mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30,73 TCO₂E dan TPS 3R Araafah mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 15,79 TCO₂E. Estimasi emisi gas rumah kaca dari skenario 2 yaitu mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar  11,60 TCO₂E untuk TPS 3R Lestari, dan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29,22 TCO₂E untuk TPS 3R Mulia sari serta mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 23,33 TCO₂E untuk TPS  3R Araafah. Pengolahan sampah yang mampu mengurangi emisi lebih besar adalah kegiatan daur ulang.

Kata Kunci : CH₄, Emisi gas rumah kaca, Metode WARM, Pendekatan IPCC, TPS 3R.