DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HAMBATAN YANG DIALAMI GURU MATEMATIKA SMP NEGERI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 SE KOTA BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARANG:DELLA ANITA RAHMI
PENERBIT:FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TANGGAL:2017-12-21


Kurikulum 2013 sudah dimulai sejak tahun 2013/2014 akan tetapi secara bertahap
dan terbatas pada satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK di 295 kabupaten/
kota seluruh Indonesia. Namun setelah hampir satu tahun berjalan secara bertahap
Kurikulum 2013 dilaksanakan serentak disemua satuan pendidikan mulai tahun
ajaran 2014/2015, sejumlah kendala dapat ditemui pada pelaksanaannya, antara
lain terkait kesiapan pemerintah dalam menyiapkan perangkat kurikulum,
kesiapan sekolah dalam menyediakan fasilitas penunjang, sosialisasi, kesiapan
guru serta distribusi buku. Guna dengan mengetahui kendala atau hambatan
lainnya yang dialami dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dapat
dijadikan sebagai sumber informasi dan bahan perbaikan bagi guru dan lembaga
terkaitnya dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 sesuai dengan yang
diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat yang
dialami guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada pembelajaran
Matematika di SMPN Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru matematika yang
mengimplementasikan Kuriklum 2013 di SMP Negeri se kota Banjarmasin dan
sampel dalam penelitian ini adalah sampel total. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner/angket yang dianalisis menggunakan teknik analisis data
statistik deskriptif kantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan
yang dialami guru matematika SMP Negeri Banjarmasin diantaranya adalah
sebagai berikut: guru kesulitan memahami RPP Kurikulum 2013 karena sering
terjadi perubahan dalam acuan pembuatan RPP, pelaksanaan pembelajaran masih
agak sulit dilaksanakan karena siswa kurang fokus dan siswa kurang aktif dalam
mengemukakan pendapat atau pun bertanya, siswa belum terbiasa menyimpulkan
hasil pembelajaran dalam kegiatan belajar, alokasi waktu tidak mencukupi selama
kegiatan belajar mengajar berlangsung, dalam pelaksanaan pembelajaran siswa
cenderung tidak aktif karena karakter mereka yang tidak ingin mencari tahu ini
bawaan dari pendidikan tingkat SD yang mayoritasnya menggunakan metode
ceramah atau KTSP sehingga guru masih kesulitan untuk menjadikan siswa
mandiri dalam belajar, guru merasa sulit mengamati setiap siswa dikarenakan
jumlah siswa yang banyak sehingga guru mengalami kesulitan dalam melakukan
penilaian sikap, keterlambatan distribusi buku pegangan guru dan siswa
ketersediaan buku pegangan siswa dan guru kurang dan buku yang tersedia masih
belum sesuai dengan hasil revisi 2016.


Kata kunci: Implementasi, Kurikulum 2013, perencanaan, pelaksanaan, penilaian
hasil belajar, sarana, prasarana, hambatan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI