Efluen IPAL domestik terindikasi mengandung Bahan Organik (BO) yang

dapat menurunkan kualitas air efluen. Teknologi membran merupakan metode

pengolahan limbah yang sedang dikembangkan saat ini. Keberadaan BO dalam

air efluen dapat menyebabkan terjadinya fouling. Pra-perlakuan adsorpsi duatahap

mampu menjadi solusi untuk mengurangi fouling membran dan

meningkatkan kinerja membran Ultrafiltasi Selulosa Asetat (UF-SA). Tujuan

utama penelitian adalah menyelidiki pengaruh adsorpsi dua tahap dengan

Powdered Activated Carbon (PAC) terhadap kinerja membran pada proses hibrid

adsorpsi dua tahap, serta menganalisis model fouling yang paling tepat dalam

menggambarkan proses hibrid adsorpsi dua-tahap. Pada penelitian ini digunakan

sistem aliran dead-end dengan variasi tekanan 1-3 bar, menggunakan dosis

terbaik 100 mg/L, dengan rasio pembagian dosis sebesar 2/3:1/3, pH 4 dan

waktu kontak 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra-perlakuan

adsorpsi dua-tahap UF-SA mampu meningkatkan kinerja membran berupa nilai

fluks sebesar 68,3% dan rejeksi sebesar 78,9% serta dapat mengurangi fouling

membran dibandingkan tanap pra-perlakuan pada efluen IPAL domestik. Model

fouling membran yang diselidiki terdiri dari 3 (tiga) model yaitu model MFI

(Modified Fouling Index), Pore Blocking, dan kurva saturasi. Diperoleh bahwa

ketiga dari model fouling tersebut dapat menggambarkan model fouling dengan

baik untuk proses hibrid adsorpsi dua tahap dan membran UF-SA.