DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PIJAT BAGI TUNANETRA DI PANTI SOSIAL BINA NETRA FAJAR HARAPAN MARTAPURA
PENGARANG:BAGUS PUTRA NUGROHO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-08-30


Nugroho, Bagus P. A1F115043. 2019. Pembelajaran Keterampilan Pijat Bagi 

Tunanetra Di Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan Martapura. 

Skripsi rogram Strata-1 pendidikan Khusus. Jurusan Ilmu Pendidikan. 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung 

Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing I: Dr. Imam Yuwono, M.Pd, 

dan Pembimbing II: Monry Fraick Nicky Gilian Ratumbuysang, M.Pd

Kata Kunci: tunanetra, pembelajaran pijat

 

Permasalahan pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh tunanetra mempunyai hak dalam mempelajari keterampilan yang tepat, salah satu keterampilan yang tepat untuk para tunanetra adalah pijat. Keterampilan pijat ini dapat membekali tunanetra untuk memperoleh pekerjaan. Maka dari itu pijat bisa menjadi alternatif pekerjaan, agar tunanetra mempunyai kemampuan dalam dunia kerja, terutama jasa pijat.. Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan tentang pembelajaran keterampilan pijat bagi tunanetra di Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan Martapura. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi dan dokumen. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengajar keterampilan pijat di Panti Sosial Bina Netra, tunanetra yang belajar keterampilan pijat, dan lingkungan Panti Sosial Bina Netra. Analisis data dalam penelitian ini yaitu proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukjan bahwa pembelajaran keterampilan pijat Bagi Tunanetra di Panti Sosial Bina Netra Fajar Harapan Martapura ini diterapkan dengan baik. Pembelajaran pijat terdiri dari sesi pendahuluan, isi, dan penutup. Instruktur menerapkan pembelajaran sesuai dengan kelas-kelas tunanetra. Kelas tersebut terbagi dari sport massage A, sport massage B, dan Shiatsu. Sport massage A dan shiatsu menggunakan teori dan praktek, sedangkan sport massage B hanya menggunakan praktek. Pijat yang diajarkan di panti adalah pijat sport massage dan pijat shiatsu. Untuk penunjang belajar ada fasilitas yang dapat digunakan meliputi Ruangan khusus pijat, ruangan olahraga, lapangan, klinik pijat, perpustakaan braille dan Asrama. Pembelajaran terbantu dengan adanya strateginya berupa pengulangan-pengulangan dan kerja kelompok penggunaan peran antara pasien dan pemijat. Menggunakan metode demonstrasi dan ceramah. Tunanetra memiliki motivasi untuk mendukung mereka giat dalam belajar. Faktor penghambat dalam memahami pembelajaran yaitu, penyesuaian belajar, segi bahasa materi dan materi khusus titik meridian. Solusi dalam pembelajaran pijat haruslah dilakukan sesuai dengan karakteristik tunanetra

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI