ABSTRAK

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE DDD (DEFINED DAILY DOSE) PADA PASIEN DI RUANG PERAWATAN BEDAH UMUM RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2018 (oleh : Yulina; Pembimbing: Difa Intannia; Rina Astiyani Jenah; 40 halaman)

Peresepan antibiotik yang cukup tinggi dan kurang bijak dalam penggunaannya akan meningkatkan kejadian resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pola peresepan antibiotik, mendeskripsikan klasifikasi bedah, pola penyakit serta menghitung nilai DDD (defined daily dose) penggunaan antibiotik pada pasien di Ruang Perawatan Bedah Umum RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan menggunakan sistem ATC/DDD.  Pengambilan data secara restrospektif selama periode Oktober-Desember 2018 dengan pengambilan data sekunder, yaitu rekam medik sedangkan pengambilan data populasi penelitian menggunakan seluruh pasien bedah selama periode Oktober-Desember 2018 RSUD Ratu Zalecha Martapura. Terdapat 158 data rekam medik penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini. Karakteristik pasien yang paling banyak dijumpai didalam penelitian ini, yaitu pasien dengan jenis kelamin laki-laki (49,59) dengan rentang usia 36-45 tahun (25,59%). Jenis antibiotik yang paling sering digunakan adalah jenis seftriakson (71,95%) dengan rute pemberian terbanyak adalah intravena (93,3%) dan diketahui lama terapi yang paling sering ditemukan <3-5 hari (62.7%). Penyakit yang menempati posisi teratas adalah diffuse brain injury (8,23%). Jenis operasi yang dilakukan adalah operasi bersih (65,35%) dan operasi kotor (20,25%). Adapun lama rawat inap yang sering ditemukan, yaitu pada rentang 1-6 hari (81,08%).Nilai DDD/100-patient days di ruang perawatan Bedah Umum  RSUD Ratu Zalecha Martapura periode Oktober-Desember 2018 dua terbesar  berturut-turut seftriakson 57,33 dan metronidazol 8,32.

Kata kunci :Antibiotik, Metode DDD (Defined Daily Dose), Ruang Perawatan Bedah