Telah dilakukan penelitian tentang pembelajaran larutan buffer secara representasi kimia melalui multi-model pembelajaran TTW-PBL untuk mengetahui pemahaman representasi kimia dan mereduksi miskonsepsi peserta didik. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain non-equivalent control group. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol di SMAN 11 Banjarmasin. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran, kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TTW-PBL secara representasi kimia dan kelas kontrol menggunakan model PBL secara representasi kimia, sedangkan variabel terikatnya adalah pemahaman representasi kimia dan miskonsepsi. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non-tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui perbedaan miskonsepsi, hasil belajar ranah sikap dan keterampilan. Analisis inferensial menggunakan uji-t untuk menganalisis perbedaan pemahaman representasi kimia. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan pemahaman representasi kimia yang signifikan pada kelas eksperimen dan kontrol dengan harga t_hitung > t_tabel yakni 2,15 > 1,99, (2) terdapat perbedaan miskonsepsi peserta didik kelas eksperimen sebesar 16,57% dan kelas kontrol sebesar 23,24%, (3) terdapat perbedaan hasil belajar ranah sikap dan keterampilan pada kelas eksperimen dan kontrol, dan (4) peserta didik di kelas eksperimen memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran.