DIGITAL LIBRARY



JUDUL:POLA ASUH ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK DI KELURAHAN KELAYAN SELATAN BANJARMASIN
PENGARANG:Ageng Adha Prasetiyo
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-09-02


ABSTRAK

 

Prasetiyo, Ageng Adha 2019. Pola Asuh Orang Tua Tunggal (Single Parent) dalam Perkembangan Kepribadian Anak di Kelurahan Kelayan Selatan Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Kata Kunci: pola asuh orang tua, single parent, perkembangan kepribadian anak.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh single parent, dan perkembangan kepribadian anak yang diasuh oleh single parent di Kelurahan Kelayan Selatan Banjarmasin.

Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan dan bersifat deskriptif kualitatif.  Prosedur pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Dalam  teknik  analisis data, peneliti mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan  tetangga sebagai  informan  untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang dilakukan oleh single parent dalam perkembangan kepribadian anak di Kelurahan Kelayan Selatan Banjarmasin yaitu, pola asuh otoriter diterapkan oleh single parent yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, kemudian pola asuh permisif diterapkan oleh single parent yang memiliki tingkat pendidikan yang juga rendah serta sibuk bekerja, dan pola asuh demokratis diterapkan oleh single parent yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Dampak dari pola asuh yang diterapkan secara berbeda pada anak, menimbulkan perilaku yang berbeda pada anak. Anak yang diasuh  secara  otoriter  berkepribadian introvert, yaitu cenderung pemalu dan kurang percaya diri. Anak yang diasuh secara permisif berkepribadian ekstrovert, dan melakukan segala sesuatu sesuka hatinya. Anak yang diasuh secara demokratis berkepribadian ekstrovert, bertanggung jawab, bersikap hangat, dan lebih berprestasi.

Orang tua diharapkan memperhatikan pola asuh yang diberikan pada anak dan dampaknya pada kehidupan anak di masa mendatang. Orang tua yang bersikap otoriter diharapkan lebih melonggarkan aturannya yang ketat dan lebih mengetahui apa yang diinginkan oleh anak, agar anak menjadi sosok yang mandiri dan tidak menggantungkan hidupnya pada orang lain. Orang tua yang bersikap terlalu memperbolehkan anak melakukan apapun yang diinginkan diharapkan lebih tegas dan memperingatkan anak ketika berbuat tidak baik.Anak diharapkan memahami pola asuh yang diberikan oleh orang tua, melaksanakan apa yang diperintahkan oleh orang tua dengan patuh namun juga memberikan masukan pada orang tua jika apa yang dilakukan oleh orang tua kurang tepat. Anak harus memahami bahwa apa yang dilakukan oleh orang tua adalah untuk kebaikan sang anak itu sendiri.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI