Problem Based Learning (PBL) adalah sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji pengaruh model PBL terhadap hasil belajar kognitif produk dan berfikir kritis siswa (2) mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa (3) mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap aktivitas siswa pada pembelajaran konsep Sistem ekskresi. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi Eksperiment). Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri dari 1 kelas kontrol dan 2 kelas perlakuan, XI PMIA 1, XI PMIA 2 dan XI PMIA 3 SMAN 3 Banjarmasin. Teknik analisis data yang dilakukan adalah Analisis Kovarian (ANAKOVA) dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan (1) pengaruh penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) efektif terhadap kognitif produk dengan nilai sig < 0,05; R square 0,175 dan 0,283 pada kelas perlakuan I dengan sumbangan afektif 17,5% dan 28,3%. Sedangkan pada kelas perlakuan II 0.311 dan 0,380 dengan sumbangan efektif 31,1% dan 38% menggunakan analisis kovarian. Hasil belajar kognitif produk pada kelas perlakuan lebih tinggi daripada kelas kontrol. (2) Rerata hasil belajar berfikir kritis lebih tinggi daripada kelas kontrol. (3) Hasil belajar afektif (perilaku berkarakter dan sosial), dan psikomotorik tergolong dalam kategori baik pada pertemuan ke-1 dan amat baik pada pertemuan ke-2. (4) Pembelajaran konsep Sistem ekskresi melalui penerapan model pembelajaran PBL meningkatkan aktivitas siswa menjadi lebih aktif.

Kata Kunci: Pengaruh, Aktivitas, Hasil Belajar, PBL, Konsep Sistem ekskresi