ABSTRAK

Problem Based Learning (PBL) adalah sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menguji pengaruh model PBL terhadap hasil belajar dan 2) mendeskripsikan respon siswa pada pembelajaran konsep Sistem Koordinasi melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi Experiment). Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri dari 2 kelas yaitu XI MIA 3 dan XI MIA 2 SMAN 12 Banjarmasin. Untuk data hasil belajar kognitif produk dianalisis dengan Analisis Kovarian (ANAKOVA). Hasil belajar siswa yang meliputi hasil kognitif produk, afektif dan psikomotorik, serta keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) model PBL berpengaruh nyata (P=0,028) pada pertemuan I dan pada pertemuan II sebesar 0,049 terhadap hasil belajar kognitif produk dengan sumbangan efektif masing-masing sebesar 18,2% dan 13,9%. 2) Keterampilan berpikir kritis terkategori baik meliputi merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, membuat kesimpulan, kecuali menganalisis data kategori cukup baik pada pertemuan pertama dan kategori baik pada pertemuan kedua. 3) Hasil belajar afektif dalam perilaku berkarakter terkategori baik meliputi aspek bertanggung jawab dan santun. Hasil belajar afektif dalam perilaku sosial terkategori baik meliputi bekerjasama dan menyumbangkan ide atau pendapat. Hasil belajar psikomotor terkategori baik. 4) Pembelajaran konsep Sistem Koordinasi melalui penerapan model pembelajaran PBL mendapatkan respon positif siswa pada pertemuan pertama (100%) dan pertemuan kedua (94%). 

Kata Kunci: Pengaruh PBL, Hasil Belajar, Hasil Belajar Kognitif Produk, Konsep Sistem Koordinasi