HAK ATAS JALAN YANG TERTUTUP OLEH BANGUNAN ORANG LAIN

Nor Alisya Hidayati

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui perbuatan tidak memberikan akses jalan pada tanah orang lain yang tertutup oleh bangunan orang lain dapat di kategorikan sebagai perbuatan melawan hukum dan untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap pihak yang akses jalannya tertutup oleh bangunan orang lain. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif yaitu suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi.

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa: Pertama, Perbuatan tidak memberikan akses jalan pada tanah orang lain yang tertutup tanahnya oleh bangunan orang lain dapat di kategorikan sebagai perbuatan melawan hukum menurut Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata karena perbuatan tersebut telah melanggar hak subyektif orang lain dan bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri sehingga mengabaikan kepentingan orang lain serta menimbulkan kerugian terhadap orang lain telah memenuhi unsur perbuatan melawan hukum sesuai dengan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kedua, Perlindungan hukum terhadap pemilik tanah yang akses jalan keluar masuknya tertutup oleh bangunan orang lain dan tidak mempunyai jalan keluar sampai ke jalan umum, berhak menggugat pemilik lahan atau bangunan yang sudah menutup akses jalan keluar dan masuk tersebut untuk memberikan akses jalan  untuknya. Walaupun pemilik tanah yang tidak mempunyai akses jalan tersebut dapat menuntut, dia tetap harus mengganti kerugian sebesar kerugian yang diakibatkannya karena telah melewati jalan yang telah diberikan oleh tetangganya itu sesuai dengan ketentuan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Kata Kunci: Hak Atas Tanah, Hak Akses Jalan Yang Tertutup, Bangunan Orang

          Lain