DIGITAL LIBRARY



JUDUL:KEGIATAN WIRAUSAHA PENJAHIT PAKAIAN DI DESA BUNGIN KECAMATAN BANUA LAWAS KABUPATEN TABALONG
PENGARANG:SRI DEWI HAPSARI
PENERBIT:-
TANGGAL:2017-12-22


Kata kunci: wirausaha, penjahit pakaian dan strategi mempertahankan usaha.
Kegiatan wirausaha seseorang harus bisa membuat usaha baru atau berbeda dengan usaha orang lain di sekitarnya. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari adanya persaingan dalam bisnis. Banyak yang berwirausaha telah membangun usaha yang sama dengan usaha orang lain yang tidak jauh di sekitarnya, yaitu usaha menjahit pakaian. Ketatnya persaingan usaha menjahit pakaian yang terjadi tetap membuat mereka masih mampu mempertahankan usaha penjahit pakaian. Hal ini terjadi di Desa Bungin Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran menyeluruh mengenai gambaran kehidupan kewirausahaan penjahit pakaian pada masyarakat Desa Bungin Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara Purposiv sampling. Pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hal yang melatar belakangi dipilihnya usaha penjahit pakaian di Desa Bungin Kecamatan Banua Lawas. Pertama, Coba-coba untuk berwirausaha. Kedua, sengaja ingin berwirausaha. Ketiga, keluarga pengusaha. Keempat, lingkungan sosial, (2) Strategi saat memulai usaha yaitu melihat keadaan pasar atau analisis pasar. Penjahit pakaian pada awal berwirausaha akan memberikan harga yang lebih murah. Strategi lain saat memulai usaha yaitu dengan mencari kerjasama. Strategi bertahannya usaha, strategi yang dilakukan ialah memberikan harga yang lebih murah daripada harga penjahit yang sudah lama dan memberikan kualitas jahitan yang baik. Mendengarkan apa kehendak pelanggan mereka dan memyediakan referensi gambar model pakaian. Berbicara jujur yaitu tidak pernah memberikan harapan-harapan kepada pelanggan. Memberikan potongan harga dan garansi. Mengunggah hasil jahitan ke media sosial dan memasang target penyelesaian jahitan pelanggan. Terakhir adalah menyediakan berbagai variasi aksesoris.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan kepada penjahit pakaian di Desa Bungin untuk dapat terus mempertahankan usaha yang sudah dibangun dari beberapa tahun yang lalu. Kemudian dapat meningkatkan kereatifitas dan inovasi agar pelanggan menjadi terus bertambah dan tetap pertahankan strategi-strategi yang sudah dilakukan dari awal membuka usaha penjahit pakaian.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI