Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan PPN berdasarkan pembelian yang disertai dengan Faktur Pajak dan tanpa Faktur Pajak, perhitungan PPN jika transaksi pembelian disertai Faktur Pajak seluruhnya serta mengetahui perbandingan jumlah hasil perhitungan PPN pada dua kondisi tersebut.

Penelitian ini dilakukan pada PT.MPI yang beralamat di Jalan Belitung Darat No.1, Banjarmasin. Sumber data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder berupa rekapitulasi yang diperoleh dari bagian perpajakan. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif kuantitatif.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa perlunya pengetahuan karyawan mengenai dasar-dasar perpajakan agar tidak terjadi kesalahan. Dari sisi jumlah PPN Masukan, transaksi pembelian yang dilakukan dengan Pengusaha Kena Pajak akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika disertai dengan Faktur Pajak seluruhnya dibandingkan jika tanpa Faktur Pajak karena PPN Masukan tersebut dapat dikreditkan seluruhnya oleh perusahaan. Jika dilihat dari jumlah pembayaran PPN Kurang Bayar/Lebih Bayar perusahaan, jumlah Kurang Bayar yang harus dibayarkan oleh perusahaan lebih kecil jumlahnya jika transaksi pembelian dilakukan dengan Faktur Pajak Seluruhnya.

Kata Kunci : Pajak Pertambahan Nilai, PPN Masukan, PPN Keluaran