DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STUDI SERAPAN BESI (Fe) OLEH TANAMAN JERINGAU (Acorus Calamus) DAN PURUN TIKUS (Eleocharis Dulcis) DI SISTEM LAHAN BASAH BUATAN PADA AIR SUMUR (Studi Kasus: Air Sumur Komplek BSD, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar)
PENGARANG:M AIMUNAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-09-05


 

ABSTRAK

 

Berdasarkan uji pendahuluan salah satu sumur bor warga yang berada di Komplek BSD, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar. Konsentrasi Fe sebesar 3,88 mg/L. Menurut PerMenkes RI No. 32 Tahun 2017 air tersebut diatas baku mutu. Metode yang dapat digunakan dalam menurunkan logam berat Fe yaitu menggunakan Lahan Basah Buatan Aliran Vertikal Bawah Permukaan. Salah satu penunjang lahan basah buatan yaitu peran tanaman. Pada LBB-AVBP ini menggunakan tanaman untuk penyerapan logam berat yang ada diair. Tanaman yang digunakan pada penelitian ini yaitu tanaman Jeringau dan Purun Tikus. Tujuan penelitian ini menganalisis dinamika serapan Fe dan menentukan tanaman yang efektif digunakan dengan penyerapan Fe paling besar oleh tanaman jeringau dan purun tikus di sistem LBB-AVBP. Hasil penelitian ini bahwa dinamika serapan Fe terbesar pada tanaman Purun Tikus yaitu 79,51%, sedangkan serapan Fe pada tanaman jeringau yaitu 78,41%. Tanaman jeringau dan purun tikus berpengaruh dalam menurunkan logam berat Fe, namun jika dibandingkan kedua tanaman memiliki kemampuan yang sama. Dapat lihat dari nilai FBK > 1 dan FT < 1.  Hasil perhitungan FBK dan FT kedua tanaman tersebut memiliki nilai yang rata-rata sama.

 

 

 

Kata Kunci : Air sumur, LBB-AVBP, Jeringau, Purun Tikus, FBK dan FT

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI