ABSTRAK
 
 
Air Sumur Bor Komplek Perumahan BSD, Desa Malintang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar memiliki nilai kadar Besi (Fe) 5,98 mg/L. Menurut Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi air tersebut berada diatas baku mutu yaitu 1,0 mg/L untuk Besi (Fe). Salah satu metode pengolahan yang dapat digunakan untuk mengolah air Sumur bor tersebut adalah dengan Lahan Basah Buatan (LBB). LBB dipilih karena berbiaya relatif rendah dan berwawasan lingkungan yang berdasarkan pada konsep lahan basah alami. Pada penelitian ini menggunakan Lahan Basah Buatan Aliran Vertikal Bawah Permukaan (LBB-AVBP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Sistem LBB-AVBP dengan tanaman Acorus calamus dan Eleocharis dulcis dalam menyisihkan Besi (Fe) di air Sumur serta menganalisis dinamika Besi (Fe) di effluent pada Sistem LBB-AVBP dengan tanaman Acorus Calamus dan Eleocharis Dulcis dalam menyisihkan Besi (Fe) di air Sumur. Penelitian dilakukan menggunakan reaktor kayu berlapis plastik dengan dimensi 90 cm x 30 cm x 40 cm dengan jumlah 5 reaktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem LBB-AVBP dengan tanaman Eleocharis dulcis efektif dalam menyisihkan Besi (Fe) dengan nilai efisiensi yang lebih tinggi yaitu 85,68% jika dibandingkan dengan reaktor dengan tanaman Acorus calamus yaitu 76,72%, dan kontrol yaitu 59,37%. Sedangkan efisiensi terendah masing-masing reaktor selama penelitian yaitu pada hari ke 5 dengan nilai secara berturut-turut 58,28%, 37,88% dan 29,43%. Konsentrasi Besi (Fe) pada effluent sistem LBB-AVBP dengan tanaman Acorus calamus dan Eleocharis dulcis selama 40 hari memiliki nilai yang cenderung mengalami penurunan. 
 
Kata Kunci : Besi (Fe), Air Sumur, LBB-AVBP, Acorus calamus, Eleocharis dulcis