Permasalahan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru reguler yang kurang sesuai dalam melayani peserta
didik yang heterogen termasuk peserta didik berkebutuhan khusus yang ada
dalam kelas inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi objektif
kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan penutup, kendala dan upaya untuk
mengatasi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dalam seting
inklusif di SDN Benua Anyar 8 Banjarmasin. Hasil penelitian ini nantinya
berguna agar siswa berkebutuhan khusus yang ada di SDN Benua Anyar 8
Banjarmasin dapat berperan aktif dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran,
serta guru dapat meningkatkan pelayanan pembelajaran siswa berkebutuhan
khusus dalam seting inklusif.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Tempat penelitian di SDN Banua Anyar 8 Banjarmasin,
subyek utama adalag guru kelas. Adapun metode yang digunakan dalam
pengumpulan data dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi.Teknik analisis data dengan cara trianggulasi, membuat
kategorisasi dan menyimpulkan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ; 1) Kegiatan awal pembelajarn masih
belum bisa maksimal, dengan tidak terlalu melibatkan ABK dalam kegiatan awal,
dan juga minimnya pemberina motivasi belajar kepada peserta didik khususnya
peserta didik ABK; 2) Kegiatan inti pembelajaran masih cenderung pada
penggunaan metode ceramah, yang tentunya hal tersebut akan berpengaruh pada
cepat bosannya peserta didik dalammengikuti pembelajaran; 3) Kegiatan penutup
pada pembelajaran hampir sama dengan kegiatan penutup yang ada pada sekolah
regular; 4) Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran pada sekolah
penyelengara pendidikan inklusif terletak pada sulitnya pengelolaan kelas,
kebosanan peserta didik yang tinggi; 5) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi
kendala dalam pelaksanaan pembelajaran adalah dengan bebrapa modivikasi
pembalajaran, posisi tempat duduk, metode mengajar, penggunaan media, serta
kerja sama yang baik antara guru kelas dan guru pendamping harus terus dijaga.
disarankan kepada pihak sekolah untuk melakukan kerjasama dengan sekolah
luar biasa, dalam hal pemenuhan guru pendamping khusus agar kebutuhan
siswa berkebutuhan dapat terlayani dan terpenuhi.
Kata- Kata Kunci : Pelaksanaan Pembelajaran, Seting Inklusif.