IDENTIFIKASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMP NEGERI DI KABUPATEN BALANGAN PADA MATA PELAJARAN IPA (Oleh Siti Azkiah; Pembimbing Yudha Irhasyuarna, Aulia Ajizah; 2019; 217 halaman)

ABSTRAK

Keterampilan berpikir kritis perlu dimiliki oleh peserta didik, agar peserta didik mampu menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapinya. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis yaitu melalui pembelajaran IPA. Pembelajaran IPA tidak hanya berfokus pada pengetahuan tetapi juga keterampilan. Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu belum adanya data tentang tingkat keterampilan berpikir kritis di Kabupaten Balangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Balangan pada mata pelajaran IPA. Rancangan peneltian yang digunakan adalah metode survei. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah tes surve keterampilan berpikir kritis, wawancara dan dokumentasi. Sampel penelitian yang digunakan adalah 309 peserta didik kelas IX SMP Negeri di Kabupaten Balangan. Hasil analisis data dari tes menunjukkan bahwa pencapaian keterampilan berpikir kritis peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Balangan secara umum masih tergolong rendah dengan persentase sebesar 39,75%. Hasil analisis data dari tes keterampilan berpikir kritis pada tiap indikator yaitu: 1) Memfokuskan pertanyaan dengan persentase sebesar 34,06%; 2) Menganalisis argumen dengan persentase sebesar 40,03%; 3) Bertanya dan menjawab pertanyaan dengan persentase sebesar 15,03%; 4) Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak dengan persentase sebesar 15,03%; 5) Mengobservasi dan mempertimbangkan laporan observasi dengan persentase sebesar 51,96%; 6) Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi dengan persentase sebesar 44,66%; 7) Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi dengan persentase sebesar 39,29%; 8) Membuat dan menentukan hasil pertimbangan dengan persentase sebesar 39,54%; 9) Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan suatu definisi dengan persentase 35,40%; 10) Mengidentifikasi asumsi-asumsi dengan persentase sebesar 20,42%; 11) Menentukan suatu tindakan dengan persentase sebesar 53,43%; 12) berinteraksi dengan orang lain dengan persentase sebesar 59,47%.

Kata Kunci: Keterampilan berpikir kritis, mata pelajaran IPA, instrumen soal, wawancara, dokumentasi data