Kata kunci : masyarakat nelayan, kemiskinan, kehidupan sosial dan ekonomi.
Pegatan merupakan ibukota Kecamatan Katingan Kuala yang berada
paling selatan di Kabupaten Katingan dan satu-satunya Kecamatan yang
keberadaannya terbilang unik karena wilayahnya diapit oleh sungai Katingan dan
laut Jawa. Dengan wilayah perairan yang luas tersebut, tentunya memberikan
potensi sumber daya perikanan yang banyak. Data menunjukkan bahwa hasil
perolehan perikanan tangkap di perairan laut terutama di Pegatan mencapai
2.009,05 ton/tahun. Besarnya jumlah penduduk ± 6.007 jiwa dengan menempati
wilayah 57.233 ha menjadikan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai
nelayan.
Menggantungkan hidup sebagai nelayan dan menjalankan aktivitas
berdasarkan kondisi alam membuat kehidupan ekonomi mereka menjadi tidak
menentu. Kondisi ini berpengaruh terhadap tingkat pendidikan dan kesejahteraan
mereka. Minimnya perhatian pemerintah dan swasta serta kurangnya akses
mobilitas massa dan barang membuat perkembangan masyarakatnya semakin
terhambat. Perkembangan usaha sampingan yang dilakukan oleh para istri nelayan
mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat. Usaha pembuatan berbagai
macam olahan yang berbahan utama dari ikan dan udang diharapkan bisa
membawa kesejahteraan ekonomi bagi keluarga nelayan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan karakter kehidupan
sosial ekonomi masyarakat nelayan, dan mendiskripsikan pengolahan hasil laut
dalam meningkatkan pendapatan bagi masyarakat nelayan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif. Sumber data diambil secara purposive sampling
dan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi
dokumentasi. Analisis data digunakan melalui tehnik reduksi, penyajian data, dan
penarik kesimpulan.
Berdasarkan pada penelitian menunjukan bahwa (1) karekteristik sosial
ekonomi mayoritas masyarakat Pegatan yang masih bersifat homogen yaitu dalam
profesinya sebagai nelayan menunjukkan adanya persamaan nasib dan rasa
kebersamaan diantara mereka baik pada saat bekerja maupun dalam aktivitas yang
lain selalu terlihat dan menjadi sangat berharga ditengah-tengah kehidupan
masyarakat yang cenderung individualis. (2) peran istri untuk menambah pundipundi
keuangan keluarga dengan usaha rumahan dari pengolahan hasil laut
ternyata sangat membantu untuk bertahan hidup ketika musim paceklik datang
selain itu juga membantu dalam meningkatkan perekonomian keluarga.