Penelitian ini bertujuan (1) Untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAN 4 Banjarmasin (2) Untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI IPA SMAN 4 Banjarmasin melalui penerapan model pembelajran Inkuiri Terbimbing. Subjek penelitian ini sebanyak 70 orang siswa yang dibagi ke dalam 2 kelas. Penelitian ini dilakukan dengan Quasi Experiment. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif produk pertemuan 1 dengan nilai sig 0,002<0,05 dan kemudian dapat dilihat nilai parsial eta kuadrat sebesar 0,13 yang artinya terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hadil belajar kognitif produk siswa sebesar 13% pada pertemuan pertama. Pada pertemuan 2 dengan nilai sig 0,000<0,05 kemudian dapat dilihat nilai parsial eta kuadrat sebesar 0,21 yang artinya terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif produk siswa sebesar 21% pada pertemuan kedua. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh signifikan pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif proses pertemuan 1 dengan nilai sig 0,000<0,05 kemudian dapat dilihat nilai parsial eta kuadrat sebesar 0,16 yang artinya terdapat pengaruh penerapan model pembelajara Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif proses siswa sebesar 16% pada pertemuan pertama. Pada pertemuan 2 dengan nilai sig 0,003<0,05 dandapat dilihat nilai parsial eta kuadrat sebesar 0,12 yang artinya terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif proses siswa sebesar 12% pada pertemuan kedua. Hasil keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan kategori baik dengan aspek merumuskan masalah (72%), merumuskan hipotesis (76%), mengumpulkan data (80%), Aspek menguji hipotesis (85%), dan membuat kesimpulan (75%).