Pernikahan dini adalah pernikahan yang terjadi di bawah umur dari kematangan individu baik secara fisik dan mental. Pernikahan dini memiliki dampak pada kesehatan reproduksi yang dapat berpengaruh pada tingginya angka kematian ibu. Berdasarkan data darikementerian Agama Kabupaten Banjar tahun 2017 dari 103 pernikahan terdapat 69 perempuan yang menikah di bawah umur di Kecamatan Aluh-Aluh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini di Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua wanita yang menikah. Sampel penelitian berjumlah 124 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian  menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yangberhubungan dengan pernikahan dini adalahpengetahuan  (p-value=0,004), sikap (p-value=0,015), budaya(p-value=0,001), lingkungan (p-value=0,002) dan dukungan keluarga (p-value=0,022). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan pernikahan dini adalah keterpaparan media (p-value=1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah adanya faktor yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, budaya, lingkungan dan dukungan keluarga dengan pernikahan dini di Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.  Oleh karena itu diperlukan upaya dari pihak-pihak terkait untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada remaja dan orang tua untuk mencegah pernikahan dini.