DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Pertumbuhan dan Kelulusan Hidup Ikan Papuyu (Anabass testudenius Bloch) Yang Dipelihara Pada Sistem Bioflok Dan Konvensional | |
PENGARANG | : | S ALATIAH | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2019-09-12 |
ABSTRAK
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalis pertumbuhan dan kelulusan hidup ikan papuyu (Anabas testudineus Bloch), disamping itu juga mengetahui kandungan flok, kualitas air media pemeliharaan pada sistem bioflok dan konvensional. Pemeliharaan ikan papuyu dilakukan selama 70 hari dalam kolam bundar sistem bioflok dan konvensional berdiameter 2 meter, ikan papuyu yang ditebar sebanyak 2000 ekor/kolam menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 4 ulangan yaitu pemeliharaan ikan papuyu pada sistem bioflok (perlakuan A) dan pemeliharaan ikan papuyu pada sistem konvensional (perlakuan B). Parameter uji adalah pertumbuhan panjang relatif (PPR), pertumbuhan berat relatif (PBR), kelulusan hidup (KH), rasio konversi pakan (FCR). Pemeliharaan ikan papuyu dengan sistem bioflok juga memberikan nilai tertinggi dibandingkan sistem konvensional untuk KH ( A=99,46%, B=98,8%), PPR (A=7,4%, B =5,6%) serta FCR (A=3, B=4), Kandungan flok yang terdapat pada kolam bioflok masih mampu memenuhi kebutuhan pakan alami ikan papuyu. Media hidup ikan papuyu masih memiliki batas toleransi yang menunjang kehidupan ikan papuyu, dimana suhu (28,0– 29,80C), DO (4,8 – 6,7 mg/L), pH (5,5-7,5) dan amoniak (<0,6 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan ikan papuyu dengan sistem bioflok lebih baik dalam meningkatkan pertumbuhan berat relatif sebesar 18,2% dibandingkan dengan sistem konvensional sebesar 8,6%, karena pada kolam bioflok sumber pakan terpenuhi, sehingga pada kolam bioflok lebih baik digunakan dibandingkan konvensional.
Kata Kunci : Pertumbuhan, Kelulusan hidup, Kandungan Flok, Bioflok dan Konvensional
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the gowth and survival rate of climbing perch (Anabas testudineus Bloch), gaduation floc and water qualityin the biofloc and conventional system. Cultivation of climbing perch was carried out 70 days in the circular pool with diameter 2 meters of biofloc and conventional systems, climbing perch fry which are stocked 2000 fry/pond.This research was use Randomized Complete Design (RAL) with 2 treatments and 4 reflications,namely the cultivation of papuyu on biofloc system (treatment A) and conventional system(treatment B).The cultivation of climbing perch in the biofloc system also gave the highest value for KH (A=99,46%, B=98,8%), PPR (A=7,4%, B=5,6%), and a lower value of FCR (a=3, B=4. Gaduation of Floc witch founded in biofloc system was still able to natural feed for fish. Water quality was still on the desired tolerance limits for climbing perch, there was temperature (28,.8 - 29,80C), DO (4.8- 6.7 mg/L), pH (5.5-7.5) and ammonia (< 0.6 mg/L). The results of the study show that the cultivation of climbing perch in the biofloc system as well as conventional system for relative weight growth was 18.2% compared 8.6%. Because the biofloc pool feed source is met so that the biofloc poll is better than convensional.
Key words: gowth, survival, gaduation of flok, biofloc and conventional system
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI