DIGITAL LIBRARY



JUDUL:APLIKASI Trichoderma sp. PADA MEDIA KOMBINASI AMPAS TEBU DAN SERBUK KAYU DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DWI NOVIDIANI JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2017
PENGARANG:DWI NOVIDIANI
PENERBIT:FAKULTAS PERTANIAN
TANGGAL:2017-12-28


DWI NOVIDIANI. Aplikasi Trichoderma sp. Pada Media Kombinasi Ampas
Tebu dan Serbuk Gergaji Dalam Rangka Peningkatan Produksi Jamur Tiram Putih
(Pleurotus ostreatus), dibimbing oleh Ibu Rahmi Zulhidiani dan Ibu Anna Maria
Makalew .
Media tumbuh jamur tiram putih adalah serbuk kayu. Serbuk kayu yang
sering di pakai untuk media jamur tiram antara lain, serbuk kayu sengon, serbuk
kayu jati, serbuk kayu mahoni. Dengan media seperti itu, jamur dianggap sebagai
komuditas pangan yang sehat, karena jamur ini dibudidayakan hampir tanpa
menggunakan pupuk buatan dan pestisida. Limbah ampas tebu yang berlebihan
dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk budidaya jamur.
Penilitian ini merupakan percobaan faktorial tersarang menggunakan
Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebagai rancangan lingkungannya. Faktor
pertama adalah 3 jenis media (M) dan faktor kedua adalah 3 taraf dosis
Trichoderma (T). Penelitian ini di ulang sebanyak 3 kali sehingga di peroleh 27
satuan percobaan. Tiap satuan percobaan terdiri dari 2 media baglok, sehingga
terdapat 54 media baglok.
Bahwa tulisan ini merupakan tulisan dari bagian penelitian dengan jenis
media 100% serbuk kayu, 50% sebuk kayu + 50% ampas tebu dan 100% ampas
tebu tanpa pemberian Trichoderma sp. dan media terbaik dalam produksi jamur
tiram putih yaitu jenis media 50% serbuk kayu + 50% ampas tebu memberikan
pengaruh nyata terhadap waktu pertama munculnya tubuh buah, umur panen
pertama jamur tiram putih, dan berat basah tubuh buah jamur tiram putih tetapi
tidak memberikan pengaruh terhadap waktu tumbuh miselium dan waktu
penyebaran miselium sempurna.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI