Planlet anggrek tebu yang dihasilkan di Laboraturium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian ULM. Sudah besar membentuk daun, tunas dan akar sehingga perlu dilakukan tahapan aklimatisasi. Aklimatisasi merupakan tahap yang harus dilalui dalam pembibitan secara kultur jaringan, Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh antara kombinasi media tanam terbaik dengan berbagai jenis pupuk daun terbaik, Penelitian menggunakanRAK faktorial dengan 2 faktor dengan 2 ulangan. Faktor pertama kombinasi media tanam m₁= mos+pakis m₂= mos+cocopeat m₃= mos+arangkayu m₄= pakis+arang kayu m₅= cocopeat+pakis m₆= cocopeat+arang kayu. Faktor kedua penyemprotan pupuk daun p₀= control p₁= pupuk hantu dengan konsentrasi 2 ml l^-1 p₂=  pupuk growmore dengan konsentrasi 2 g l^-1 p₃= leri dengan konsentrasi 4 ml l^-1.Interaksi antara kombinasi media tanam dan penyemprotan pupuk daun berpengaruh nyata terhadap persentase hidup. m₁p₂₌ mos+pakis dengan pupuk growmore  konsentrasi 2 ml^-1 tidak berbeda dengan m₂p_0, m₂p₂, m₃p₂, m₄p₂, m₅p₂, m₆p_2, tinggi tanaman menunjukan perlakuan terbaik pada media m₁ 10,575cm, penyemprotan menunjukan perlakuan terbaik adalah p₂ pupuk growmore 8,717cm. Pada pengamatan muncul tunas terdapat interaksi pada 6 MST pada media dan penyemprotan dengan perlakuan terbaik pada m₁p₀ tidak berbeda m₁p₃, m₂p₀, m₅p₂ dengan nilai 1 berbeda sangat nyata dengan m₃p₃ namun tidak berbeda dengan m₆p₂ dengan nilai 0,5