DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGURANGAN LUASAN KUMUH DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN PUBLIK PADA PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) DI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:REZA EKA NUGRAHA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-02


ABSTRAK

Reza Eka Nugraha, D1A115060, 2019. Skripsi. Pengurangan Luasan Kumuh Dalam Perspektif Manajemen Publik Pada Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kota Banjarmasin. Program Studi Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Lambung Mangkurat. Dibawah Bimbingan M. Nur Iman Ridwan.

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) adalah program Nasional yang bertujuan untuk mengurangi luasan kumuh yang ada di seluruh Indonesia. Program KOTAKU di Kota Banjarmasin telah berjalan selama 2 tahun. Akan tetapi pengurangan luasan kumuh yang ada di Kota Banjarmasin tidak mencapai target tahunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab tidak tercapainya target tahunan dalam pengurangan luasan kumuh di Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan dua teori utama. Yang pertama, teori 6 perangkat manajemen dari George R. Terry dan Fungsi Manajemen secara umum dari Allison dalam Owen E. Hughes (2003). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah Satuan Kerja program KOTAKU yang berada di Dinas Perumahan dan Permukiman (DISPERKIM) Kota Banjarmasin, Anggota Dinas Perumahan dan Permukiman (DISPERKIM) Kota Banjarmasin, Koordinator Kota program KOTAKU di Kota Banjarmasin, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Masyarakat penerima manfaat. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulannya adalah Penyebab tidak tercapainya target pengurangan luasan kumuh di Kota Banjarmasin ada 3, yaitu: Pertama, uang atau dana. Dana yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diperlukan dalam pengurangan luasan kumuh serta banyaknya pembagian dana untuk daerah-daerah prioritas yang ada di Indonesia. Kedua, lingkungan atau kebijakan. Kebijakan yang ada telah mengatur agar fungsi sungai dan danau tetap terjaga sehingga jika pengurangan luasan kumuh tetap dilaksanakan, maka aktifitas sungai dan danau akan terganggu. Ketiga, unsur eksternal atau masyarakat. Beberapa dari masyarakat menolak program ini karena mendengar kabar yang tidak menyenangkan dari masyarakat lainnya, program sebelumnya berdampak kurang baik untuk masyarakat, masyarakat tidak mau menerima bantuan dan masyarakat yang egois tidak mau membantu pelaksana program.

Penelitian ini merekomendasikan kepada DISPERKIM untuk meningkatkan koneksi serta kerjasama dengan pihak lain agar bantuan yang diterima lebih cepat dan siap digunakan. Kepada BKM diharapkan agar dapat memberikan pendekatan dan pemahaman yang lebih kepada masyarakat. Jika perlu, BKM dapat memperlihatkan hasil program yang nyata kepada masyarakat. Peneliti juga merekomendasikan kepada masyarakat agar dapat membuka pikirannya sehingga mudah untuk menerima inovasi-inovasi bagus.

Kata Kunci: “Kumuh, Manajemen Publik, Kota Tanpa Kumuh, KOTAKU


ABSTACT

Reza Eka Nugraha, D1A115060, 2019. Research. Reduction of Slum Area in Management Public Perspective on National Slum Upgrading Program (NSUP) in Banjarmasin. Public Administration Departement. Social and Poilitic Science Faculty. Lambung Mangkurat University. Guidance below M. Nur Iman Ridwan.

National Slum Upgrading Program (NSUP) was a national program has purpose reduction of slum area in all region of Indonesia. NSUP in Banjarmasin has been running 2 years. However, Reduction of Slum Area in Banjarmasin hasn’t reached annual target. The purpose of this research is to analiyze causes of no achieving annual target on Reduction of Slum Area in Banjarmasin. These research use two main theories. First, The Six M’s in Management by George R. Terry and Function of General Management by Allison at Owen E. Hughes (2003). Data collection techniques using interviews and documentation. These research informant are Department of Housing and Settlements, Department of Housing and Settlements member, City Coordinator of NSUP in Banjarmasin, Department of Public Works and Spatial Planning, Leader of Community Self-Reliance Agency and Beneficiary Community. Data analysis using the model of Miles and Huberman is data reduction, data presentation and conclusion drawing.

The conclusion is that there are 3 reasons for not achieving the target of reducing slum area in Banjarmasin City, namely: First, money or funds. Funds received do not correspond to what is needed in reducing slum area and the large amount of distribution of funds for priority areas in Indonesia. Second, the milleu or policy. The existing policies have arranged for the function of rivers and lakes to be maintained so that if the reduction in slum area is still carried out, the activities of rivers and lakes will be disrupted. Third, external elements or society. Some of the community rejected this program because of hearing unpleasant news from other communities, the previous program had a bad impact on the community, the community did not want to receive assistance and the selfish community did not want to help the program implementers.

The conclusion is that there are 3 reasons for not achieving the target of reducing slum area in Banjarmasin City, namely: First, money or funds. Funds received do not correspond to what is needed in reducing slum area and the large amount of distribution of funds for priority areas in Indonesia. Second, the environment or policy. The existing policies have arranged for the function of rivers and lakes to be maintained so that if the reduction in slum area is still carried out, the activities of rivers and lakes will be disrupted. Third, external elements or society. Some of the community rejected this program because of hearing unpleasant news from other communities, the previous program had a bad impact on the community, the community did not want to receive assistance and the selfish community did not want to help the program implementers.

Keywords: “Slum, Public Management, city without slums, NSUP”

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI