ABSTRAK

Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiimplementasikebijakanpemerintahdalampenataandanpembinaantoko modern di Kecamatan Banjarmasin Utara.Untukmengetahuiimplementasikebijakanpemerintahdalampenataandanpembinaan, digunakanteoriyang dikemukakaoleh George Edward III yang didalamnyaterdapatempatfaktorpentingimplementasikebijakanpublik yaitukomunikasi, sumberdaya, kecenderungan (disposisi)danstrukturbirokrasi.

Penelitianinimenggunakanpendekatankualitatifdengantipepenelitiandeskriptif. Pengumpulan data dilakukandenganobservasi, wawancaradandokumentasi. Menggunakanteknikanalisis data Miles dan Huberman dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaimplementasikebijakanpemerintahdalampenataandanpembinaantoko modern di Kecamatan Banjarmasin Utara saatinimasihbelumefektifditerapkandilapangan.Karenadalamhalpenataantoko modern padafaktorsumberdayadanstrukturbirokrasi yang sudahditerapkandengancukupbaik, faktorlainyayaitukomunikasidandisposisi masihkurangbaik. Padakebijakanpembinaan, faktorkomunikasidandisposisiditunjukkandalamkategorikurangbaik.Sedangkanpadafaktorsumberdayadanstrukturbirokrasisudahcukupbaik.

Saran yang ditujukankepadapemerintah Kota Banjarmasin terkaitimplementasikebijakanpenataandanpembinaantoko modern yaitumeningkatkansosialisasi agar pemiliktoko modern mendapatkaninformasisecarajelasdantepat, meningkatkansaranadanprasaranamaupunfasilitaspenyampaiankebijakanpemerintah, memberikansanksidanpembinaansecarategaskepadatoko modern di wilayah Banjarmasin Utara yang masihbelummemilikiizinusahasertamelakukanpembinaankepadaseluruhtoko modern yang di wilayah Banjarmasin Utara agar menciptakankerjasama yang baikantaratoko modern danprodukusahasetempat.

Kata Kunci: Implementasikebijakan, penataan, pembinaan, toko modern.