DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ASPEK SOSIAL EMOSIONAL ANAK PADA SIKAP MAU BERBAGI, MENOLONG DAN MEMBANTU TEMAN MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DAN ROLE PLAYING YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA ANAK KELOMPOK A PAUD TERPADU FIRDAUS BANJARMASIN
PENGARANG:MAHDINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-08


Kata kunci : Aspek Sosial Emosional Anak Pada Sikap Mau Berbagi, Menolong Dan Membantu Teman, Bercerita, Role Playing, Examples Non Examples

 

Permasalahan yang terjadi di lapangan kemampuan sosial emosional anak di PAUD Terpadu Firdaus Banjarmasin. Hal ini disebabkan anak masih kurang mampu dalam melakukan pembiasaan sikap mau berbagi, menolong dan membantu teman. Mereka masih kurang perduli dengan lingkungan sekitar mereka selama ini. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peningkatan pengembangan kemampuan Aspek sosial emosional anak pada sikap mau berbagi, menolong dan membantu teman menggunakan Metode Bercerita dan Model Role Playingyang dikombinasikan dengan Model Examples Non Examples pada Anak Kelompok A PAUD Terpadu Firdaus Banjarmasin

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Setting penelitian ini adalah TK Nurul Huda Banjarmasin yang berjumlah 16 orang anak. Instrumen peneltian ini menggunakan lembar observasi dan tes. Faktor yang diteliti adalah aktivitas guru, aktivitas anak. Indicator keberhasilan dari aktivitas guru mencapai 80%. Aktivitas anak rata-rata minimal 80% dalam kategori sangat aktif. perkembangan sosial emosional anak mencapai tanda bintang tiga (***), Berkembang Sesuai Harapan (BSH) serta indikator keberhasilan secara klasikal apabila sejumlah anak minimal 80%.

  Hasil penelitian aktivitas guru  mencapai hasil klasikal termasuk dalam kategori sangat baik terlaksana yaitu 94.4%. Aktivitas anak termasuk dalam kategori sangat aktif yaitu 93.75%. Hasil pengembangan kemampuan aspek sosial emosional anak pada Anak Kelompok A PAUD Terpadu Firdaus Banjarmasin termasuk berkembangan sesuai harapan 100%.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan kepada guru agar kolaborasi menggunakan Metode Bercerita dan Model Role Playing yang dikombinasikan dengan Model Examples Non Examples dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih pendekatan dan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motorik halus anak dalam belajar mengembangkan diri.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI