Bank Negara Indonesia (BNI) adalah institusi bank milik pemerintah (perusahaan BUMN) di Indonesia yang memiliki salah satu program magang yaitu program magang bina BNI yang bertujuan untuk pembekalan para lulusan baru, dikhususkan bagi yang belum pernah terjun ke dunia kerja. BNI menawarkan program magang dengan berbagai kriteria persyaratan yang menjadikan dasar dalam pengambilan keputusan, salah satunya adalah kriteria strata kelulusan, dimana terdapat urutan prioritas strata kelulusan untuk diterima. Pada penyeleksian calon peserta magang bina BNI yang dilaksanakan di BNI KCU Kotabaru P. Laut, selama ini dilakukan secara manual hanya dengan membandingkan data para pendaftar berdasarkan tingkat prioritas kriteria sebagai pertimbangan dalam penyeleksian. Banyak peserta yang ikut mendaftarkan diri pada program magang ini, tetapi tidak semua yang mendaftar dapat diterima, karena keterbatasan kuota pada setiap periodenya. Hal tersebut mengakibatkan mereka kesulitan dan memerlukan waktu yang lama untuk menyeleksi para calon peserta magang yang telah memenuhi kriteria persyaratan. Penyeleksian calon peserta magang pada penelitian ini mengggunakan metode ROC (Rank Order Centroid) untuk menentukan nilai input pada kriteria strata kelulusan dan menentukan nilai bobot kriteria sesuai tingkat prioritas kriteria, sedangkan metode ARAS (Additive Ratio Assessment) untuk mendapatkan perankingan alternatif, dimana hasil perankingan tersebut menjadi pertimbangan dalam menentukan calon peserta yang diterima dan tidak diterima berdasarkan kuota pada setiap periodenya. Nilai kemiripan antara hasil sistem dengan keputusan pimpinan BNI berdasarkan perhitungan accuracy yang didapatkan dari Confusion Matrix adalah 83,333%.