Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase indikator berpikir kreatif (kefasihan, kebaruan, dan fleksibilitas)peserta didik dan tingkat kemampuan berpikir kreatif menggunakan metode deskriptif. Populasinya adalah seluruh peserta didik kelas VII (Tujuh) di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang berjumlah 498. Penentuan sampel responden diambil menggunakan teknik ClusterRandomSamplingsehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 125 sampel. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes berupa soal HOTS dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini yaitu denganpersiapan dan tabulasi. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase dan tabel perjenjangan kemampuan berpikir kreatif menurut Siswono.Hasil penelitian ini menunjukkan dari 125 peserta didik, persentase untuk indikator berpikir kreatif paling banyak dimiliki oleh kefasihan yang diikuti dengan kebaruan, dan fleksibilitas. Setelah diketahui peserta didik diketahui memiliki salah satu atau lebih indikator, kemudian menentukan tingkat kemampuan berpikir kreatif dengan mengacu pada tabel perjenjangan menurut Siswono sehingga didapat tingkat kemampuan berpikir kreatif peserta didik berada pada kategori Tidak Kreatif, Kurang Kreatif, Cukup Kreatif, dan Kreatif dan menunjukkan tingkat berpikir kreatif peserta didik di Kecamatan Banjarmasin Selatan didominasi oleh kategori Tidak Kreatif

Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kreatif, Soal HOTS