DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM KARBONAT DARI DOLOMIT DENGAN PROSES HIDRASI KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN
PENGARANG:RUSIMAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-11


INTISARI

 

Magnesium karbonat terjadi di alam dalam berbagai bentuk mineral seperti hidrat, basic dan paduan garam. Dua mineral utamanya yaitu magnesit (MgCO3) dan dolomit, garam paduan (CaCO3.MgCO3). Kegunaan terbesar dari magnesium karbonat adalah pada bidang industri logam magnesia, khususnya pada bidang industri insulasi atau bahan baku isolasi pada beberapa industri peralatan kimia. Kegunaan lainnya dari magnesium karbonat dapat kita lihat pada industri bahan bangunan.  Magnesium karbonat juga dikalsinasi untuk memproduksi bata tahan api. Penggunaan lain dari Magnesium karbonat adalah sebagai bahan lantai, fireproofing, fire-exhinguishing, sebagai bahan pengisi dan suppresant dalam plastik, sebagai agent pengembang pada karet, sebagai agent pengering dan color retention pada makanan.

   Pembuatan magnesium karbonat diawali dengan memecah batuan dolamit menggunakan crusher yang kemudian akan di screen untuk mendapatkan ukuran yang seragam. Selanjutnya dolomit diumpankan pada rotary kiln dengan suhu 900 °C selama 1 jam. Pada rotary kiln terjadi proses pembentukan dolamit menjadi Magnesium Oksida (MgO). Kemudian MgO didinginkan menggunakan cooler hingga suhunya mencapai 70 °C. Hasilreaksiberupa MgO dihidarasi dengan air maka akan membentuk Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2). Magnesium Hidroksida kemudian dikarbonasi dengan CO2 membentuk Magnesium karbonat (MgCO3). Selanjutnya dilakukan pengkristalan di dalam crystalizer kemudian dilakukan proses pengeringan dan pengayakan hingga ukuran 100 mesh. Produk Magnesium Karbonat lalu dipacking dan disimpan dalam gudang. Magnesium Karbonat diproduksi dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun dan dioperasikan mulai tahun 2024. Pendirian pabrik direncanakan berlokasi di Kabupaten Manyar, Gresik dengan luas area 16.752 m2 . Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 180 orang dan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi garis dan staf. Kebutuhan utilitas diambil dari sungai Kalianyar sebanyak 11555,3526 m3/hari. Sedangkan  kebutuhan listrik untuk operasional pabrik sebesar 903,5452 kW.

Berdasarkan hasil analisa ekonomi, didapat nilai  Return on Invesment (ROI) sesudah pajak untuk pabrik ini sebesar 42%, Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 1,9tahun. Sedangkan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 45% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 33%. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa pabrik ini bisa dipertimbangkan pendiriannya dan dapat diteruskan ke tahap perencanaan pabrik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.

 

Kata kunci : Dolomit, Magnesium Karbonat, Hidrasi, Break Event Point dan Shut Down Point

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI