DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENGUKURAN SUDUT MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING KOMBINASI DENGAN EXPLICIT INSTRUCTION DAN NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN SEKUMPUL KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:NADHYA RIZKA MAULIDAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-12


ABSTRAK

 

Maulidah, Nadhya Rizka. 2019. Meningkatkan Aktivitas Belajar Pengukuran Sudut Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Kombinasi Dengan Explicit Instruction Dan Numbered Head Together Pada Siswa Kelas IV SDN Sekumpul Kabupaten Banjar. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Prof. Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D.

 

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Pengukuran Sudut, Model Pembelajaran Problem Solving, Explicit Instruction, Numbered Head Together.

 

       Permasalahan dalam penelitian ini adalah siswa kurang menguasai  konsep materi dan kurang terampil melakukan pengukuran sudut, kurang dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya, takut mencoba dan bertanya, serta kebanyakan siswa masih kurang aktif, kurang tanggap, dan kurang bersemangat. Hal ini membuat rendahnya aktivitas belajar yang juga berdampak pada hasil belajar siswa. Sehingga, solusi dari masalah tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran problem solving kombinasidengan explicit instruction dan numbered head together. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.

       Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN Sekumpul Kabupaten Banjar tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 20 orang, pada mata pelajaran matematika materi pengukuran sudut. Jenis data pada penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Sedangkan, data kuantitatif diperoleh dari tes tertulis. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik berikut interpretasinya dengan persentase dan indikator ketuntasan yang telah ditetapkan.

       Hasil penelitian menunjukkan bahwa, aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 4 mendapat skor 29 kriteria baik, 31 kriteria sangat baik, 33 kriteria sangat baik, 36 kriteria sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 mendapat persentase 68,75% kriteria aktif, 85% kriteria sangat aktif, 89,47% kriteria sangat aktif, 94,44% kriteria sangat aktif. Hasil belajar siswa pada aspek kognitif pada pertemuan 1 sampai 4  mendapat persentase 75%, 85%, 89,47%, 100%. Hasil belajar siswa pada aspek afektif pada pertemuan 1 sampai 4  mendapat persentase 62,50%, 75%, 84,21%, 94,44%. Hasil belajar siswa pada aspek psikomotorik pada pertemuan 1 sampai 4  mendapat persentase 75%, 80%, 89,47%, 100%.

       Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas guru terlaksana dengan sangat baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat aktif, dan hasil belajar telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Disarankan agar penggunaan model ini dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI