ABSTRAK

Fitri, Nidaul. 2019. MeningkatkanHasil Belajar IPS Tema Benda-benda di Sekitar Kita Materi Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia Melalui Kombinasi Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectualy (SAVI) dengan Model Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dan Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas 5 SDN 3Guntung Manggis Banjarbaru. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd.

KataKunci: Hasil Belajar, Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia, Somatic Auditory Visualization Intellectualy (SAVI), Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE), dan Numbered Heads Together (NHT).

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang aktifnya siswa, materi pembelajaran kurang dapat dipahami dan mudah dilupakan, siswa cepat bosan mengikuti pembelajaran. Penyebabnya adalah pembelajaran kurang inovatif, materi yang cakupannya luas dan tidak disampaikan dengan menarik, pembelajaran yang monoton ceramah. Sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa muatan IPS kelas 5 pada tema Benda-benda di Sekitar Kita. Kombinasi model pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectualy (SAVI),Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE), dan Numbered Heads Together (NHT)menjadi solusi untuk permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta menganalisis peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 3 Guntung Manggis Banjarbaru.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK. Penelitian dilaksanakan di kelas 5 SDN 3 Guntung Manggis Banjarbaru pada semester genap 2018/2019 dengan jumlah siswa 25 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa hasil observasi dari aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa. Aktivitas guru dinyatakan berhasil jika mencapai skor ≥ 30 kriteria sangat baik dan aktivitas siswa mencapai skor ≥ 19 serta secara klasikal mencapai ≥ 81% kriteria hampir seluruhnya aktif. Hasil belajar siswa berhasil apabila ≥ 81% siswa mendapatkan nilai ≥ 70.

Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru pada pertemuan 4 terlaksana dengan skor 33 persentase 92% atau kriteria sangat baik. Aktivitas siswa mengalami peningkatan pada pertemuan 4 menjadi 88% dengan kriteria hampir seluruhnya aktif. Hasil belajar siswa meningkat pada pertemuan 4 dengan ketuntasan klasikal mencapai 96% kriteria hampir seluruhnya tuntas.

Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti berikutnya, peneletian ini dapat menjadi masukan dan referensi untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif.