DIGITAL LIBRARY



JUDUL:BAHASA PERSUASI DAN RESPON KAUM MILENIAL DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK PADA PILPRES 2019
PENGARANG:INDRAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-14


 

INDRAWATI. 2019. Wujud Persuasi dan Respon Kaum Milenial di Media Sosial Facebook pada Pilpres 2019. Dibimbing oleh Prof. Dr. H. Jumadi, M.Pd. dan Dr. M. Rafiek, M.Pd.

 

 

 

Media sosial merupakan sarana yang penting bagi kehidupan publik, khususnya anak muda yang menjadikan media sosial sebagai tempat untuk mengkonsumsi berita, mengembangkan jati diri, dan identitas poitik. Media sosial dapat digunakan sebagai tempat untuk melakukan persuasi atau kampanye. Salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh kaum milenial adalah facebook. Facebook banyak dimanfaatkan masing-masing para pendukung capres dan cawapres yang didukungnya dengan mengunggah kekurangan yang dimiliki pasangan capres dan cawapres lawannya dengan bahasa persuasi yang menarik. Selain itu, media sosial facebook merupakan sarana persuasi yang efektif dan efisien dengan waktu yang cepat dan biaya yang relatif murah untuk mempromosikan masing-masing capres dan cawapres. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan (1) bagaimana wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen kuat di media sosial facebook pada pilpres 2019; (2)bagaimana wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen netral di media sosial facebook pada pilpres 2019; (3)bagaimana wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen lemah di media sosial facebook pada pilpres 2019; dan (4)bagaimana wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen sampingan di media sosial facebook pada pilpres 2019.

 

Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif. Analisis isi kualitatif adalah suatu analisis sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan yang tidak bisa lepas dari kepentingan-kepentingan si pembuat pesan. Data yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah data yang terdapat di media sosial facebook dari bulan Februari sampai dengan April 2019. Wujud data dalam penelitian ini adalah kalimat yang memiliki pesan persuasif yang dipakai kaum milenial di media sosial facebook pada pilpres 2019.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari pengamatan langsung di media sosial facebook yang kemudian peneliti screenshoot. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) melakukan pengamatan terhadap unggahan dalam bentuk kalimat yang mengandung makna persuasi di media sosial facebook, (2) membaca dan memahami kalimat yang memiliki makna persuasi, (3) mengelompokkan, mengidentifikasi, dan menganalisis data yang ada dalam teks tertulis terkait dengan wujud persuasi di media sosial facebook, (4) menyimpulkan hasil analisis penelitian. Analisis data dilakukan selama dan setelah data terkumpul. Penelitian ini menerapkan triangulasi dan pengecekan data untuk memperoleh keabsahan data.

 

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa wujud persuasi dalam kalimat unggahan kaum mileniual di media sosial facebook pada pilpres 2019. Wujud persuasi tersebut meliputi: (1) Wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen kuat (strong argumens). Wujud persuasi dengan argumen kuat didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang merupakan keunggulan pesan dari komunikator.Wujud persuasi dengan argumen kuat juga memiliki ciri adanya respon atau tanggapan yang banyak dari khalayak. Respon dan tanggapan yang muncul bisa positif dan bisanegatif atau bisa mendukung atau menolak pernyataan; (2) Wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen netral (neutral argumens). Wujud persuasi dengan argumen netral mengandung unggahan yang tidak berpihak pada salah satu pasangan capres. Kalimat yang diunggah biasanya ajakan kepada khalayak untuk tidak mengubah sikap atau perilaku kita kepada teman yang memiliki pilihan berbeda dengan kita. Respon dan tanggapan yang muncul biasanya bersifat positif dan mendukung kalimat yang diunggah;(3) Wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen lemah (weak argumens). Persuasi dengan argumen lemah dilakukan secara implisit (tersurat). Penggunaan klaim implisit atau pernyataan persuasi dilakukan secara tidak langsung. Persuasiatau ajakan yang bersifat tersembunyi akan lebih sulit penafsirannya dibandingkan dengan pernyataan persuasi yang bersifat langsung. Argumen yang lemah mengharuskan kita untuk memahami lebih dalam dari segi makna dan konteks. Respon dan tanggapan bisa bersifat positif atau negatif, biasanya hanya bersifat mendukung kalimat sebelumnya;dan (4) wujud persuasi dan respon kaum milenial dengan argumen sampingan (peripheral). Dalam wujud persuasi sampingan, penulis pesan mengunggah hal-hal atau pernyataan seseorang yang bertujuan mempengaruhi orang lain untuk tujuan persuasif. Pada persuasi sampingan orang biasanya tidak terlalu peduli dengan isu yang disampaikan kandidat. Mereka menjatuhkan pilihan lebih karena popularitas seorang kandidat.

 

Kata kunci: persuasi, kaum milenial, media sosial facebook.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI