DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI CABAI RAWIT (Capsicum fretescens L.) DI KABUPATEN TABALONG
PENGARANG:IRNA SARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2019-10-14


 

Cabai merupakan komoditas sayuran yang mempunyai nilai ekonomi.yang cukup tinggi, karena mempunyai peranan yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sebagai komoditas ekspor serta industri. Di Kalimantan selatan produktifitas cabai rawit mengalami peningkatan dari tahun 2015 ke tahun 2016, sedangkan di Kabupaten Tabalong produktivitas tanaman cabai rawit mengalami penurunan dan menempati produktivitas terendah di Kalimantas Selatan. produktivitas dipengaruhi oleh luas tanam dan produksi, produksi usahatani sangat erat kaitanya dengan pengunaan faktor produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan faktor produksi (input) pada usahatani cabai rawit, menghitung elastisitas produksi masing input (luas lahan, bibit, pupuk organik, pupuk anorganik, obat-obatan dan tenaga kerja) serta menentukan return to scale usahatani cabe rawit. Analisis data yang digunakan untukmenjawab tujuan menggunakan fungsi produksi tife Cobb-Douglas. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh penggunaan faktor produksi diketahui bahwa nilai R2 sebesar 0,963. Secara simultan faktor produksi.(lahan,.bibit, .pupuk organik, .pupuk anorganik, obat-obatan dan tenaga kerja) berpengaruh secara langsung terhadap produksi usahatani cabai rawit. Secara individu faktor produksi lahan, pupuk anorganik, obat-obatan dan tenaga kerja signifikan mempengaruhi produksi cabai rawit sedangkan bibit dan pupuk organik tidak berpengaruh.Nilai koefisien elastisitas lahan/(0,313), bibit/(0,010), pupuk organik (0,066), pupuk. anorganik (0,096), obat-obatan (0,073) dan tenaga kerja (0,598).Selanjutnya berdasarkan hasil return to scale produksi cabai rawit berada kondisi skala meningkat (increasing return to scale) dengan nilai 1,156.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI